Penulis: Vincent Ngara | Editor:
RUTENG, FAJAR NTT – “Kita lakukan rekonsiliasi sambil kerja. Mari rekonsiliasi sambil bekerja. Jangan menuntut saya untuk kemudian duduk didepan meja dan rekonsiliasi diluar..no..no..no.. tidak. Ini tahun kerja. Saya dan Pak Heri Ngabut cuma 3,5 tahun. Tahunnya hanya 3. Harinya lebih banyak, jamnya lebih banyak lagi. Karna itu, saya tidak mau buang waktu untuk duduk omong politik yang sudah lewat, untuk duduk omong luka-luka yang sudah lalu, untuk duduk omong cari plester kasi sembuh itu luka yang lalu…tidak..tidak. Mari kerja. Kalo mau kerja, mari sama-sama. Kalo tidak mau kerja, tidak apa-apa, tidak masalah…Minggir!. Selesai urusan. Yang kita butuh hari ini adalah orang-orang yang mau bekerja,” tegas Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit saat memberikan sambutannya di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Minggu (28/2/2021) sore.
Baca Juga : Wanita Ini Masuk DPO Polresta Mataram, Kasat Resnarkoba : Dia Ibu-ibu Lincah
Sebelumnya, Bupati terpilih Hery Nabit memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena ia telah terpilih sebagai Bupati Manggarai.
“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau kita bicara Tuhan hari ini, bukan Tuhan yang kita sebut sambil lalu saja..tidak. Tuhan yang kita percayai sungguh ada. Tuhan yang mengatur takdir setiap orang, sehingga saya berdiri disini dan bapak-bapak duduk disini. Karna itu, kita jalani takdir sama-sama. Takdir untuk apa?, untuk melayani masyarakat Manggarai,” ungkapnya.
Tidak Menjanjikan Jabatan
Ia mengatakan, dalam proses politik tentu ada perbedaan.
“Kemarin, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu, kita jalan berbeda. Tidak bertentangan, berbeda saja. Arahnya tetap sama. Cuma kami di lajur kanan yang lain di lajur kiri. Arahnya tetap sama untuk Indonesia raya, untuk NTT bangkit, untuk Manggarai maju. Karena itu, setelah semuanya selesai, mari kita jalan bersama lagi. Mungkin dalam perjalanan beberapa waktu ke depan kita masih akan berbeda, no problem!. Tidak ada yang harus disamakan. Berbeda itu kodrat, yang penting jangan bertentangan, yang penting jangan berkelahi, yang penting jangan baku bunuh, yang penting jangan pake akun palsu. Berbeda yang normal saja, ” cetusnya disambut dengan tepuk tangan meriah dari audiens yang hadir.
Lebih lanjut, calon Bupati Manggarai 3 periode tersebut mengungkapkan bahwa ia tidak menjanjikan jabatan.
“Kami tidak bisa menjanjikan jabatan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tapi kita akan saling menguatkan. Kita jalan bersama,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa daerah sedang dalam situasi yang tidak normal, karena Covid-19.
“Semuanya tidak akan mudah untuk kita semua. Semuanya tidak akan normal seperti dua tahun lalu, tiga tahun lalu. Tidak akan kembali ke normal itu lagi. Jadi, kalau Bapak dan Ibu, kita semua masih menginginkan kita kembali ke zaman normal dua tahun yang lalu, saya kira kita tidak akan kembali ke sana. Kita akan masuk ke dalam satu era yang baru. Yang tahun lalu kita bilang new normal. Bagaimana normal baru itu?, belum tahu juga. Kita cari bersama. Karna itu, maka tugas kita pemerintah Kabupaten Manggarai adalah memformulasikan dengan tepat normal baru sesuai dengan situasi kita di Manggarai,” terangnya.
Baca Juga : Tiga Harapan Relawan Muda H2N Jakarta Pasca Pelantikan H2N
Buka Ruang Diskusi
Kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN), kata Bupati Hery, akan membuka ruang diskusi seluas-luasnya.
“Tahun-tahun mendatang adalah tahun-tahun kita berdiskusi. Saya percaya kita punya modal sumber daya aparatur sipil negara yang kuat. Yang sudah baik, yang sudah kuat, yang sudah pintar, mereka cuma butuh ruang lebih. Tidak berarti pimpinan OPD, Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda kehilangan otoritas, tidak. Keputusan tetap menjadi tanggung jawab pimpinan. Proses pengambilan keputusan adalah proses partisipatif di dalam OPD masing-masing,” tutupnya.
Turut hadir dalam tatap muka tersebut dari unsur Forkopimda yaitu Pimpinan OPD, Kapolres Manggarai, Dandim Manggarai, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat serta pendukung maupun simpatisan.
Sebagai informasi, usai Gubernur NTT melantik, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai terpilih, Herybertus G.L. Nabit, SE., MA dan Heribertus Ngabut, SH terbang dari Kupang menuju bandar udara So’a, Kabupaten Ngada. Kemudian menuju ke Ruteng dan disambut dengan ritus adat Manggarai di Wae Reno, perbatasan antara Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur (Matim).
Selanjutnya, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai beserta rombongan menuju Kantor Bupati Manggarai untuk bertatap muka dengan unsur Forkopimda. Acara penjemputan sekaligus tatap muka tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.