
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
JAKARTA, FAJARNTT.COM – Presiden Joko Widodo (jokowi) membuat pernyataan bahwa, Ia punya data intelijen lengkap soal situasi dan arah dukungan partai politik memantik berbagai reaksi publik.
Di hadapan para relawan pendukungnya di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 16 September lalu, Ia mengaku mendapatkan data itu dari Polri, TNI, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra menjelaskan parpol tidak boleh menjadi target operasi intelijen dengan cara-cara yang bertentangan dengan undang-undang.
Ia mengatakan parpol merupakan elemen penting sebuah negara demokrasi.
Ardi menjelaskan intelijen dapat beroperasi jika partai politik terindikasi terafiliasi atau terlibat dengan jaringan terorisme atau bersekongkol dengan kepentingan asing untuk menjual kedaulatan negara.
“Sulit diterima akal sehat apa alasan intelijen dikerahkan untuk mencari informasi terkait data, arah perkembangan partai politik. Hal ini jelas-jelas merupakan bentuk penyalahgunaan intelijen,” kata Ardi, pada Selasa 19 September 2023.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.