Penulis: Tim | Editor: Redaksi
FAJARNTT.COM – Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa dua mukjizat Yesus Kristus yang paling terkenal, yakni memberi makan ribuan orang dengan sedikit ikan dan roti serta mukjizat penangkapan ikan, dapat memiliki penjelasan ilmiah berdasarkan fenomena alam di Danau Galilea, Israel, yang sekarang dikenal sebagai Danau Kineret.
Para peneliti mengusulkan bahwa kondisi lingkungan tertentu dapat menjelaskan banyaknya ikan yang digambarkan dalam narasi Alkitab.
Bagaimana Sains Menjelaskannya?
Mukjizat yang dicatat dalam Alkitab menggambarkan Yesus secara ajaib menyediakan ikan dalam jumlah besar kepada para pengikutnya. Bagaimana Yesus memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ikan.
Demikian pula dengan mukjizat Penangkapan Ikan, yang dicatat dalam Injil Yohanes, menggambarkan bagaimana Yesus mengizinkan murid-muridnya menangkap 153 ikan besar.
Para peneliti kini telah mengajukan dasar ilmiah atas peristiwa ini. Mereka berpendapat bahwa perubahan drastis kadar oksigen di Danau Kinneret dapat menyebabkan kematian ikan secara massal, menyebabkan ikan mati terapung di dekat tepi danau.
Ketika angin kencang mengganggu air, lapisan bawah, yang biasanya miskin oksigen dapat bercampur dengan lapisan atas, menyebabkan ikan mati lemas. Fenomena ini yang dikenal sebagai “ikan mati”, dapat menciptakan ilusi penampakan ikan yang menakjubkan.
Peneliti Profesor Yael Amitai menjelaskan, “Danau Kinneret adalah perairan bertingkat. Lapisan atasnya hangat dan kaya oksigen, sedangkan lapisan bawah yang lebih dingin memiliki kadar oksigen rendah”.
Ia menambahkan bahwa ketika suhu berubah dengan cepat, terutama pada musim semi atau awal musim panas, kemungkinan besar terjadi kematian ikan, sehingga memberikan peluang yang lebih mudah untuk memanen ikan.
Pengamatan Fenomena Alam Danau Kinneret
Studi tersebut mencatat bahwa pembunuhan ikan serupa telah tercatat di danau tersebut sejak tahun 1990an, dengan peristiwa besar yang didokumentasikan tahun lalu di muara Tzalmon di Danau Kinneret.
Para peneliti percaya bahwa peristiwa-peristiwa ini, yang biasanya terjadi pada akhir musim semi, mungkin berhubungan dengan waktu terjadinya mukjizat yang dijelaskan dalam Alkitab .
Menurut penulis studi tersebut, “pengetahuan terkini tentang ekosistem Danau Kinneret dapat memberikan dasar ilmiah yang masuk akal atas keajaiban ini”.
Tinjauan Sains dan Keagamaan
Temuan penelitian ini muncul tak lama setelah analisis lain yang mempertanyakan keaslian Kain Kafan Turin, yang telah lama dianggap oleh sebagian orang sebagai kain penguburan Yesus.
Penelitian terbaru ini menimbulkan keraguan apakah gambar pada kain tersebut sesuai dengan apa yang diketahui tentang luka penyaliban, dan menunjukkan bahwa gambar tersebut mungkin tidak ada hubungannya dengan Yesus.
Meskipun banyak orang memandang kisah-kisah Alkitabiah dan artefak keagamaan ini melalui kacamata spiritual, penelitian ini membuka pintu untuk menafsirkan mukjizat sebagai peristiwa yang mungkin dipengaruhi oleh fenomena alam.
Perspektif ilmiah ini menawarkan pandangan baru terhadap narasi kuno, menggabungkan ilmu lingkungan dengan penelitian sejarah terhadap peristiwa-peristiwa Alkitabiah.(*)
Sumber: Marca
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.