close menu

Masuk


Tutup x

Wens Sedan Gaungkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia, Dinas PPO Manggarai Perkuat PAUD Holistik dan Integratif

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai terus memperkuat komitmennya dalam membangun layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bermutu, holistik, dan integratif.

Salah satu terobosan penting yang kini digalakkan adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), sebuah inisiatif yang menegaskan pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak usia dini.

Gerakan tersebut diperkenalkan langsung oleh Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Wens Sedan, dalam kegiatan Desain Project PAUD Model Berbasis Ekosistem dan Bunda PAUD Mitra Keluarga PAUD yang digelar di Aula PKK Kabupaten Manggarai, Jumat (10/10/2025).

“Pendidikan anak usia dini bukan hanya tanggung jawab guru atau ibu, tetapi juga ayah. Ayah harus hadir dan menjadi teladan bagi anak-anaknya,” tegas Wens dalam sambutannya.

Menurutnya, keterlibatan ayah memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter, kemandirian, serta kecerdasan emosional anak.

Melalui GATI, jela dia, pemerintah daerah ingin menumbuhkan kesadaran baru di tengah masyarakat bahwa pendidikan dan pengasuhan anak merupakan tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu dalam lingkungan keluarga yang harmonis.

Wens menjelaskan, hasil riset dan pengalaman lapangan menunjukkan bahwa anak yang tumbuh dengan keterlibatan aktif dari sosok ayah cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri dan empati yang lebih tinggi.

Karena itu, kata dia, Gerakan Ayah Teladan Indonesia hadir sebagai strategi perubahan sosial yang berfokus pada penguatan peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak.

“Kita ingin membangun budaya pengasuhan yang lebih kolaboratif. Anak tidak hanya belajar dari kata-kata, tetapi dari teladan nyata yang ditunjukkan oleh orang tuanya,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui GATI, Dinas PPO Manggarai mendorong agar setiap ayah ikut aktif dalam kegiatan sekolah anak, mendampingi proses belajar di rumah, dan menjadi bagian dari ekosistem PAUD di tingkat desa dan kelurahan.

Dalam kesempatan yang sama, Wens juga menyoroti keberhasilan kolaborasi lintas sektor yang selama ini dijalankan dalam pengembangan PAUD di Kabupaten Manggarai.

“Tahun 2024, raport pendidikan Manggarai meningkat signifikan. Dari posisi kelima terbawah, kini kita naik menjadi urutan ketiga teratas di NTT. Ini bukti nyata bahwa kerja bersama lintas sektor memberi hasil,” ungkapnya.

Ia menyebut, keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta peran aktif masyarakat.

“Semua pihak bergerak bersama menciptakan lingkungan belajar yang sehat, inklusif, dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh,” tuturnya.

Program Prioritas PAUD 2025: Dari Keluarga ke Komunitas

Untuk memperkuat layanan PAUD yang holistik, Dinas PPO dan Bunda PAUD Kabupaten Manggarai telah menyiapkan sejumlah program prioritas pada tahun ajaran 2025, antara lain:

Pertama, Peningkatan peran keluarga dan komunitas dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini.

Kedua, Pemerataan akses layanan PAUD di seluruh wilayah Manggarai, terutama di daerah terpencil.

Ketiga, Penguatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, dengan melibatkan kader kesehatan, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat.

“Sinergitas ini penting agar layanan PAUD benar-benar bermutu, holistik, dan integratif,” tambah Wens.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski mencatat kemajuan berarti, Wens tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan sarana di daerah pedesaan, rendahnya partisipasi ayah dalam pengasuhan, serta perlunya peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Selain itu, dukungan kebijakan dan penguatan alokasi anggaran desa untuk program PAUD dinilai masih perlu diperluas agar keberlanjutan program dapat terjamin.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik keluarga, komunitas, maupun pemerintah desa, dapat bergerak bersama membangun ekosistem PAUD yang adil dan inklusif,” ujarnya.

Upaya penguatan PAUD holistik dan integratif di Kabupaten Manggarai menjadi bagian penting dari visi besar “Indonesia Emas 2045”, yang menempatkan pendidikan anak usia dini sebagai fondasi utama pembangunan manusia.

Melalui gerakan seperti GATI dan kolaborasi lintas sektor, Wens Sedan optimistis bahwa Manggarai mampu melahirkan generasi baru yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing secara global.

“Membangun Manggarai yang berdaya saing dimulai dari anak-anak yang bahagia dan mendapat pendidikan yang layak sejak dini,” tandasnya.

Dengan tekad yang kuat, Dinas PPO Manggarai berkomitmen menjadikan PAUD sebagai pondasi strategis menuju masa depan daerah yang unggul, sejahtera, dan berkeadilan.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.