close menu

Masuk


Tutup x

Reses di Kota Komba, Yohanes Rumat Bantu Tangki Fiber untuk Tiga Kelompok Tani

Yohanes Rumat menyalurkan bantuan tiga tangki fiber berkapasitas 1.100 liter dan tiga selang sepanjang 50 meter kepada tiga kelompok tani di Kota Komba, Manggarai Timur. (Dok. Fajar NTT)
Yohanes Rumat menyalurkan bantuan tiga tangki fiber berkapasitas 1.100 liter dan tiga selang sepanjang 50 meter kepada tiga kelompok tani di Kota Komba, Manggarai Timur. (Dok. Fajar NTT)

Penulis: | Editor: Redaksi

FAJARNTT.COM – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yohanes Rumat, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.

Dalam masa reses di Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur Yohanes Rumat menyalurkan bantuan tiga tangki fiber berkapasitas 1.100 liter dan tiga selang sepanjang 50 meter kepada tiga kelompok tani sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan air untuk pertanian.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Kelompok Tani Sehati, Kelompok Tani Perempuan Pasti Bisa dan Kelompok Tani Perintis

Kepada FajarNTT, Yohanes Rumat menjelaskan, ketiga kelompok tersebut selama ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan air, terutama saat musim kemarau.

“Aspirasi para petani selama ini banyak berkaitan dengan kebutuhan sarana penampungan air. Karena itu, kami berupaya merealisasikannya melalui program bantuan ini agar produktivitas pertanian tetap terjaga,” ujar Yohanes Rumat saat penyerahan bantuan di sela kegiatan resesnya.

Yohanes Rumat juga menyampaikan bahwa, nilai bantuan bukan ukuran utama, tapi ini adalah ungkapan solidaritas.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para petani. Mari kita jaga dan kembangkan potensi desa ini bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Vinsensius Bayo, perwakilan dari salah satu kelompok tani, menyambut baik bantuan tersebut.

“Dengan tangki dan selang irigasi ini, kami merasa lebih termotivasi untuk merawat tanaman. Desa Mbengan memang kaya akan sumber daya alam, namun kami masih butuh bimbingan untuk mengubah pola pikir menjadi petani wirausaha yang mandiri,” ungkapnya.

Bantuan ini diharapkan dapat mengatasi kendala irigasi yang sering menjadi hambatan utama di musim kemarau.

Keluhan utama juga meliputi kebutuhan mendesak akan sumur bor untuk mengatasi kelangkaan air bersih, serta perbaikan jalan yang rusak parah, yang menghambat akses ke kebun dan pasar.(*)

Kedai Momica
Konten

Sebelumnya aktif sebagai kontributor di beberapa media siber. Kini aktif sebagai jurnalis di media siber Fajar NTT.

Komentar

You must be logged in to post a comment.