close menu

Masuk


Tutup x

TP PKK Manggarai Perkuat Ekonomi Keluarga: 19 UBSP Ikuti Pelatihan Literasi Keuangan Tahap II

TP PKK menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Inkubasi Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) Tahap II (Dok. Fajar NTT/ Yulianus Onca)
TP PKK menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Inkubasi Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) Tahap II (Dok. Fajar NTT/ Yulianus Onca)

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Manggarai terus memperkuat perannya dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga. Pada Sabtu (29/11/2025), TP PKK menggelar Pelatihan Literasi Keuangan Inkubasi Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) Tahap II yang diikuti 19 kelompok UBSP dari seluruh kelurahan di Kecamatan Langke Rembong.

Kegiatan yang dipusatkan di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai ini bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok dalam mengelola keuangan secara akuntabel, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat praktik simpan pinjam sebagai salah satu pilar ekonomi keluarga.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Manggarai, Yos Jehalut, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi TP PKK dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Pendekatan kekeluargaan oleh TP PKK selama ini sudah sangat membantu pertumbuhan ekonomi keluarga,” ujar Yos.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi cepat dan efektif dengan berbagai mitra, termasuk program TEKAD dan PLAN Internasional, yang dinilai mampu mengintervensi kebutuhan riil masyarakat di tingkat akar rumput.

Sementara itu, Ketua TP PKK Manggarai yang juga menjadi pemateri utama, Meldiyanti Hagur Nabit, menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan fondasi penting bagi kelompok usaha bersama.

Menurutnya, kemampuan untuk merencanakan, mengelola, hingga mengevaluasi keuangan secara bijak adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki kelompok UBSP agar mampu berkembang dan bertahan.

“Dengan memahami literasi keuangan, kelompok UBSP tidak hanya mampu mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga dapat menyusun strategi pengembangan usaha dan menjaga keberlanjutan simpan pinjam,”jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai modal utama menjaga kepercayaan antaranggota.

Dalam pemaparannya, Meldiyanti menambahkan bahwa program Inkubasi UBSP dirancang sebagai bentuk dukungan menyeluruh, mulai dari penguatan pemahaman hingga pendampingan praktik manajemen keuangan.

“Literasi keuangan dan Inkubasi UBSP harus berjalan beriringan. Keduanya saling melengkapi, memberikan dasar teoretis sekaligus praktik nyata dalam mengelola keuangan kelompok,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pelatihan ini menargetkan sejumlah capaian penting, antara lain:

– implementasi 10 Program Pokok PKK melalui pelatihan rencana keuangan keluarga,

– terbentuknya individu dan kelompok yang cakap mengelola keuangan,

– serta penguatan komitmen UBSP untuk menjaga keberlanjutan usaha bersama.

Program ini diharapkan menjadi fondasi penting untuk meningkatkan stabilitas ekonomi keluarga di Kabupaten Manggarai, sekaligus membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.(*)

Kedai Momica
Konten

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Satria Makassar. Aktif sebagai videografer, fotografer, serta konten kreator. Ia owner Onsu Studio Photo dan Video dan kini juga sebagai jurnalis.

Komentar

You must be logged in to post a comment.