
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Gerardus menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini untuk menanggulangi kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terwujudnya krisis pangan.
“Kita tahu bersama saat ini, kita mengalami kekeringan (elnino, red),” kata Kadis Gerardus.
“Jadi di musim tanam kedua ini hampir seluruh petani tidak menanam,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa bantuan yang di berikan dalam upaya pengendalian dampak inflasi, adalah untuk menekan kenaikan harga beras.

Sehingga masyarakat dapat terlindungi dari dampak fluktuasi harga.
“Di sisi lain, langkah yang di ambil pemerintah ini juga merupakan bagian dari penanganan rawan pangan,” jelas Gerardus.
“Kemiskinan stunting dan gizi buruk,” tambahnya.
Dalam Kegiatan tersebut Bupati di dampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belu, Kepala Bulog Atambua.
Hadir pula Kepala PT Pos Atambua, Camat Atambua Selatan, para lurah dan masyarakat penerima bantuan. (*)
Sumber: prokopim.belukab.go.id

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.