close menu

Masuk


Tutup x

Abdul Nahwan: Pentingnya Peran Perempuan dalam Program TJSL PLN

Abdul Nahwan
Kelompok Tani Perempuan Binaan PLN UIP Nusra di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT (Foto: Dok. Pribadi)

Penulis: | Editor: Vincent Ngara

MATARAM, FAJARNTT.COM – Abdul Nahwan, mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam kesuksesan setiap program yang dicanangkan oleh PT PLN (Persero). Hal tersebut tak lepas dari perjuangan RA Kartini dan cita-cita bangsa dalam mewujudkan kesetaraan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara laki-laki dan perempuan.

Salah satu strategi pengarustamaan gender itu tampak dalam program “Desa Berdaya” budidaya hortikultura yang diperuntukan bagi kelompok tani di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 5-6 di Poco Leok.

“PLN selalu melibatkan perempuan dalam meningkatkan taraf hidup dan dalam tiap ikhtiar kemajuan dan pembangunan daerah sebagai upaya meneruskan perjuangan pahlawan perempuan RA Kartini,” ucap General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Abdul Nahwan, Mataram, pada Senin, 22 April 2023.

Program budidaya hortikultura yang telah berhasil menyulap lahan tidur menjadi lahan subur nan produktif ini memberdayakan para kelompok tani wanita di Poco Leok dalam meraup manfaat dari berkah tanah subur dan iklim tropis yang dimiliki di wilayah itu.

Salah satu perempuan pejuang yang terlibat dalam suksesnya program budidaya hortikultura PT PLN (Persero) UIP Nusra ialah Lea Samasing dari kelompok tani Ca Nai Cako, Desa Lungar, Kabupaten Manggarai, NTT.

Lea Samasing dan kawan-kawan kelompok tani Ca Nai Cako memiliki impian besar dalam meningkatkan kesejahteraan hidup melalui sektor pertanian.

Berkolaborasi

Lea Samasing bercerita, sejak Agustus 2023, sejumlah kelompok tani perempuan bersama PT PLN (Persero) UIP Nusra berkolaborasi dalam berinovasi mengoptimalkan manfaat yang bisa diperoleh lewat budidaya hortikultura.

“Terus terang kami sangat ragu awalnya, karena lahan kosong kami seluas 10.000 m2 akan dijadikan tempat budidaya sayur-sayuran. Tapi kami yakin di mana ada impian pasti Tuhan beri jalan,” ungkap Lea Samasing.

Sejak saat itu, seluruh kelompok tani bekerja sama dalam melewati segala proses yang diperlukan, mulai dari pembersihan lahan, pembuatan bedeng, semai benih, bangun jaringan air, pemasangan mulsa, sampai penanaman bibit.

Abdul Nahwan
Kelompok Tani Perempuan Binaan PLN UIP Nusra di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT (Foto: Dok. Pribadi)

Pendampingan PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam tiap proses tersebut menambah semangat dan optimisme para kelompok tani. Terlebih lagi, kurang dari satu bulan, lahan hortikultura yang digarap bersama ini telah memasuki masa panen dengan hasil sayur mayur yang berkualitas tinggi.

“Panen pertama kelompok kami jenis tanaman sayur Fanbox jumlahnya 500 pohon dan jenis Pakcoy 700. Dari hasil penjualan pertama kami meraup keuntungan sebesar Rp3,7 juta,” kata Lea Samasing.

Memasuki bulan November dan Desember 2023, sejumlah sayuran lainnya, mulai dari buncis, terong, tomat, sampai Lombok juga memasuki masa panen. Harga jual mulai meroket hingga kelompok tani ini berhasil mengantongi lebih dari Rp23 Juta.

PLN UIP Nusra Beri Pelatihan dan Pendampingan

Lea Samasing mengungkapkan, peran serta keterlibatan PT PLN (Persero) UIP Nusra sangat dirasakan dan nyata hadir di tengah masyarakat. Melalui segala pelatihan dan pendampingan dari perusahaan, kelompok Ca Nai Cako secara mandiri telah membuka lahan baru seluas 1.500 m2.

“Saya mewakili belasan kelompok tani binaan PLN UIP Nusra di Poco Leok, menyampaikan ucapan terima kasih yang berlimpah atas dukungan penuh sehingga berhasil menghantarkan kami pada saat ini,” ungkapnya.

Kisah sukses kelompok tani budidaya hortikultura ini memantik semangat kelompok tani lain untuk terus berinovasi dalam sektor pertanian.

Hingga saat ini, ada 16 kelompok tani binaan PT PLN (Persero) UIP Nusra yang berhasil membudidayakan tanaman hortikultura di kawasan pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.

Keberhasilan mereka dalam bidang pertanian menyadarkan akan pentingnya peran wanita dalam pembangunan dan ketahanan pangan. Sektor pertanian, terutama di Poco Leok, merupakan potensi besar untuk dikembangkan dan mampu menjadi basis dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

“Perempuan-perempuan kelompok tani di Poco Leok adalah contoh perempuan hebat yang menunjukan keberhasilan mereka sebagai petani inovatif yang mampu berkarya dan berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup keluarga,” ucap GM Abdul Nahwan.(*)

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten