
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
MATARAM, FAJARNTT.COM – Wajah Desa Lifuleo di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), perlahan berubah.
Wilayah pesisir yang dulu hanya dikenal warga lokal kini bersiap menjadi salah satu destinasi unggulan, menyusul tuntasnya pembangunan akses jalan hotmix sepanjang 6 kilometer menuju lokasi wisata Pantai Air Cina, berkat inisiatif PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 3 Timor.
Pembangunan jalan tersebut bukan tanpa alasan. Selama bertahun-tahun, warga Desa Lifuleo hidup dalam keterbatasan infrastruktur.
Akses menuju pantai yang menjadi kebanggaan desa mereka hanyalah berupa jalur tanah dan batu yang rusak parah, menyulitkan mobilitas warga dan menghambat geliat pariwisata.

Momen perubahan itu hadir ketika proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 (2×50 MW) mulai dibangun di wilayah tersebut.
Menyadari dampak sosial dari proyek besar itu, PLN pun membuka ruang dialog dengan warga. Suara-suara dari masyarakat pun lantang menyuarakan satu hal utama, yaitu jalan.
“Kami dulu kesulitan ke Kota Kupang, apalagi wisatawan yang mau ke Pantai Air Cina. Tapi begitu ada proyek PLN di sini, masyarakat langsung bersatu meminta jalan. Puji Tuhan, PLN menepati janjinya,” ungkap Agus, salah satu tokoh masyarakat Desa Lifuleo.
Permintaan warga itu dijawab PLN dengan konkret. Melalui UPP Nusra 3 Timor, PLN mengerjakan proyek jalan aspal hotmix dalam dua tahap, yakni sepanjang 4 kilometer pada tahap pertama, dan 2 kilometer sisanya ditargetkan rampung pada awal Mei 2025. Hasilnya kini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Tak hanya membangun jalan, PLN juga menghadirkan fasilitas umum dan sosial di kawasan wisata. Beberapa di antaranya adalah lopo (gazebo tradisional) dan toilet umum, yang kini menjadi penunjang kenyamanan wisatawan di Pantai Air Cina.
“Kami sangat berterima kasih. Jalan sudah dibangun, fasilitas pun dibantu. Sekarang Pantai Air Cina jadi lebih ramai dan pengunjung nyaman,” kata Agus lagi, mewakili apresiasi warga.
Menurut Manager UPP Nusra 3 Timor, Kasirun, pembangunan jalan ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk menciptakan nilai tambah di lokasi sekitar proyek.
“Kami berharap keberadaan PLTU Timor 1 dan jalan ini bisa membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru, khususnya dari sektor wisata dan UMKM lokal,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, yang menyebut pembangunan jalan ini sebagai bentuk kepedulian nyata perusahaan terhadap masyarakat di sekitar proyek.
“Ini adalah bentuk respons cepat kami terhadap kebutuhan masyarakat. Jalan ini tidak hanya memudahkan mobilitas warga, tapi juga mendukung pertumbuhan kawasan wisata dan kesejahteraan ekonomi lokal,” jelas Yasir.
Pembangunan jalan menuju Pantai Air Cina menjadi contoh kolaborasi antara korporasi dan masyarakat yang saling mendukung. Proyek besar seperti PLTU Timor 1 tak hanya bicara soal ketahanan energi, tetapi juga membawa efek domino positif bagi wilayah sekitar, dari infrastruktur, ekonomi, hingga pariwisata.
Kini, Pantai Air Cina tidak lagi terisolasi. Jalan yang mulus telah membuka pintu bagi lebih banyak pengunjung. Dan Desa Lifuleo, yang selama ini berada dalam bayang-bayang keterpencilan, perlahan menemukan momentum kebangkitan.(*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.