close menu

Masuk


Tutup x

PLN Dukung Poco Leok Jadi Lumbung Sayur NTT, Dorong Program Makan Bergizi Gratis

Penulis: | Editor: Redaksi

MANGGARAI, FAJARNTT.COM – Sebuah langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah digagas kelompok tani dari Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di bawah pendampingan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), kelompok tani di daerah ini berhasil menyulap lahan tidur menjadi sentra hortikultura yang produktif dan menjanjikan.

Kelompok tani Poco Leok kini fokus membudidayakan beragam tanaman sayuran seperti fanbox, tomat, buncis, dan cabai.

Menurut pendamping budidaya hortikultura Poco Leok, Sulastri Nova Mot, potensi pertanian Poco Leok sangat besar dan cocok untuk menyokong kebutuhan pangan bergizi, terutama bagi anak-anak dan masyarakat di wilayah sekitar.

Kedai Momica

“Program MBG yang dicanangkan pemerintah pusat membuka kesempatan besar bagi Poco Leok untuk menjadi lumbung sayur bagi Manggarai dan wilayah lainnya,” ujar Nova.

Dukungan PLN: Infrastruktur dan Pemberdayaan Petani

Nova menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari intervensi PLN yang konsisten memberikan dukungan nyata bagi pengembangan sektor pertanian di Poco Leok.

Salah satu dukungan penting adalah pembangunan jaringan air bersih sepanjang 3 kilometer pada tahun 2024 yang tidak hanya memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, tetapi juga menunjang kegiatan budidaya hortikultura.

“PLN sudah bangun jaringan air minum bersih yang sekarang juga dimanfaatkan untuk pertanian. Ini sangat memudahkan para petani kami dalam mengelola tanaman,” ungkap Nova.

Dampak dari kolaborasi ini terasa luas. Tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengangkat kesejahteraan masyarakat desa.

Para petani kini tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan gizi keluarga mereka, namun juga menjual hasil panen untuk menambah penghasilan.

Emiliana Latiman, salah satu anggota kelompok tani, membagikan pengalamannya.

Menurutnya, kegiatan hortikultura ini telah meningkatkan taraf hidup para petani dan memberikan asupan makanan sehat bagi anak-anak, sekaligus menjadi upaya konkrit melawan stunting.

“Setiap hari kami makan sayur segar dari kebun sendiri. Kami juga menjual hasil panen secara online. Banyak pembeli datang langsung ke Poco Leok,” tuturnya penuh semangat.

Dari Lahan Tidur Jadi Ladang Omzet

Sejak digulirkan pada tahun 2023, program budidaya hortikultura di Poco Leok telah mengubah sekitar 33.150 meter persegi lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif.

Tercatat sebanyak 165 petani telah terlibat aktif dalam proyek ini, menggarap 16 jenis tanaman hortikultura. Hasilnya pun menjanjikan, para petani mampu mengantongi omzet kolektif hingga Rp146 juta lebih setiap bulan.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang PLN dalam mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa melalui program Desa Berdaya.

“Melalui sinergi dengan kelompok tani dan potensi alam yang ada, Poco Leok memiliki fondasi kuat sebagai kawasan pertanian unggulan. Ini sejalan dengan visi PLN untuk tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” tegas Yasir.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan Poco Leok bisa menjadi model pemberdayaan masyarakat pedesaan berbasis kolaborasi, ketekunan, dan dukungan infrastruktur yang tepat sasaran.

Program hortikultura yang mereka jalankan tidak hanya menjawab isu ketahanan pangan, tetapi juga memberikan solusi nyata terhadap gizi buruk dan stunting sebagai dua masalah yang kerap menghantui wilayah-wilayah pedalaman Indonesia.

Dengan terus hadirnya dukungan dari PLN dan semangat petani yang tak surut, Poco Leok perlahan namun pasti menjelma menjadi lumbung sayur andalan Nusa Tenggara Timur.(*)

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten