close menu

Masuk


Tutup x

Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Untuk Mencegah Terjadinya Kehamilan Berisiko Di Usia Remaja yang Menghambat Pendidikan

Mahasiswa Universitas St.Paulus Ruteng(Egrensiana Kurniawan Ntalal)Dari perodi Kebidanan,Foto(Dok.Pribadi).

Penulis: | Editor: Tim

Dibuat oleh:EGRENSIANA KURNIAWATI NTALAL, Mahasiswa Universitas St.Paulus Ruteng.

RUTENG,FAJARNTT.COM- Faktor kehamilan pada usia dini dapat meningkatkan masalah Kesehatan bagi Ibu hamil maupun bayi dalam kandungannya.Faktor penyebabnya bisa dari usia terlalu muda, penyakit bawaan,dan kondisi yang muncul saat hamil seperti pleeklamasia.

Hal ini menyebabkan komplikasi mungkin terjadi meliputi keguguran,bayi lahir prematur,berat badan lahir rendah,hingga masalah Kesehatan serius bagi ibu dan bayi.

Secara materi usia produktif wanita siap hamil maupun menyesui pada usia 28-30 tahun.Namun, faktanya yang terjadi begitu banyak kehamilan pada usia belum produktif yang menyebabkan banyak bayi sunting,dan risiko persalinan ceasar.

Fakta baru juga di temukan bahwa kehamilan anak di bawah umur juga bisa menghambat Pendidikan bagi seorang anak perempuan yang dimana seorang anak perempuan yang seharusnya bisa melanjutkan Pendidikan akan tetapi harus terpaksa berhenti di karenakan harus menjalani kehidupannya menjadi seorang ibu.

Sementara itu,ada beberapa penyebab banyak terjadi kehamilan dibawah umur, yaitu, terjadinya faktor sosial budaya, faktor ekonomi, faktor pendidikan maupun keluarga,dan faktor perilaku.

Dari beberapa faktor di atas mencakup kurangnya pengetahuan dan pendidikan seks, pergaulan bebas,sikap permisif, pengaruh teman sebaya,dan kemiskinan yang ketidaksetaraan gender sehingga membatasi kesempatan bagi para remaja perempuan.

Dari masalah atau tulisan tersebut, saya ingin berikan tips atau saran untuk mencegah kehamilan pada anak yang usia dini maupun yang sedang sekolah.Hal ini dengan wajibnya bagi anak-anak sekolah khususnya perempuan wajib mengikuti sosialisasi atau edukasi Pendidikan tentang Kesehatan reproduksi di tingkat sekolah maupun di tingkat Desa setempat.

Maka hal ini wajib pengawasan maupun edukasi dari penggunaan teknologi harus perlu diawasi, sehingga masalah kampanye sosial dan peran orang tua maupun tokoh masyarakat terus mempunyai kesadaran gender dalam perlindungan anak.(***)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.