
Penulis: Nurjana | Editor: Redaksi
LABUAN BAJO, FAJARNTT.COM – Kepolisian Resor Manggarai Barat resmi menggelar Operasi Zebra Turangga 2025, sebuah operasi gabungan yang difokuskan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya.
Sebagai informasi, operasi ini berlangsung serentak secara nasional ini dimulai pada 17 November hingga 30 November 2025, dengan pola pengawasan ketat di titik-titik rawan pelanggaran.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menyampaikan bahwa operasi ini menjadi momentum penting bagi kepolisian untuk kembali menegaskan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini sebagian besar dipicu oleh pelanggaran yang sebenarnya dapat dihindari apabila masyarakat patuh pada aturan yang berlaku.
“Mulai hari ini kami melaksanakan kegiatan operasi kendaraan bermotor selama 14 hari ke depan. Fokusnya adalah menurunkan pelanggaran dan kecelakaan yang masih terjadi di wilayah kita,” ujar AKBP Christian dalam press release yang diterima Fajar NTT pada Senin (17/11/2025).
Kerahkan 91 Personel Gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Daerah
Operasi Zebra Turangga 2025 di Manggarai Barat melibatkan 91 personel gabungan dari berbagai unsur, antara lain Polres Manggarai Barat, Kodim 1612/Mabar, Lanal Labuan Bajo, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat. Keterlibatan multi-instansi ini tidak hanya untuk memperkuat pengawasan, tetapi juga memastikan keseluruhan proses berjalan lebih komprehensif.
“Operasi ini melibatkan banyak unsur, mulai dari kepolisian hingga TNI dan instansi pemerintah daerah lainnya. Semua bergerak untuk satu tujuan, yaitu keselamatan masyarakat,” kata AKBP Christian.
Dengan komposisi personel yang lebih besar, operasi ini akan berlangsung secara masif, baik melalui razia statis, patroli mobile, maupun edukasi langsung di lapangan.
Bidik 14 Pelanggaran, Mulai dari Helm SNI hingga Anak di Bawah Umur
Dalam Operasi Zebra Turangga 2025 ini, kepolisian menetapkan 14 jenis pelanggaran sebagai fokus utama penindakan. Beberapa jenis pelanggaran itu mencakup:
– Pengendara di bawah umur
– Kendaraan tanpa TNKB
– Tidak memakai helm SNI
– Kendaraan menggunakan knalpot brong
– Balap liar
– Lawan arus
– Pelanggaran kasat mata lainnya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
AKBP Christian menegaskan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut kerap menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan, terutama di wilayah-wilayah yang padat aktivitas seperti Labuan Bajo yang merupakan destinasi pariwisata internasional.
“Kami akan menyasar pengendara motor maupun pengemudi mobil yang melanggar aturan. Khususnya pelanggaran yang paling sering memicu kecelakaan,” tegasnya.
Selain penindakan pada siang hari, aparat juga akan melakukan patroli malam untuk mencegah aksi balap liar yang kerap dilakukan kalangan muda.
Kedepankan Edukasi, Namun Pelanggar Tetap Ditilang
Meski fokus utama operasi adalah ketertiban dan pengurangan angka kecelakaan, Polres Manggarai Barat tetap mengedepankan pendekatan humanis dengan memberikan edukasi tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Namun, bagi pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran berbahaya, tindakan tegas berupa tilang manual tetap akan diberlakukan.
“Kami tetap mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan edukatif. Namun pengendara yang jelas-jelas membahayakan diri dan orang lain tetap akan kami tindak melalui tilang manual,” jelas AKBP Christian.
Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bukan hanya soal menghindari sanksi, tetapi juga demi keselamatan semua pengguna jalan.
Masyarakat Diimbau Utamakan Keselamatan
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Christian juga mengajak seluruh warga Manggarai Barat untuk mendukung jalannya Operasi Zebra Turangga 2025 dengan cara paling sederhana, yaitu mematuhi aturan lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari baik selama operasi berlangsung maupun setelahnya.
“Tertib berlalu lintas tidak hanya untuk menghindari sanksi, tetapi lebih penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan,” pesan AKBP Christian.
Ia menambahkan, kepolisian tidak dapat bekerja sendirian dalam upaya menekan angka kecelakaan. Kesadaran masyarakat adalah kunci.
Dengan berlangsungnya Operasi Zebra Turangga 2025 ini, Polres Manggarai Barat berharap agar tingkat kedisiplinan masyarakat semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Operasi ini juga menjadi bentuk komitmen kepolisian untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan humanis di wilayah pariwisata super prioritas Labuan Bajo.(*)




