close menu

Masuk


Tutup x

PGRI Kota Komba Utara Rayakan HUT ke-80: Guru Didorong Adaptif Hadapi Karakter Siswa Era Digital

PGRI Kota Komba Utara menggelar apel bersama memperingati Hari Guru Nasional HUT PGRI Ke-80. (Dok. Fajar NTT/Nal Jehaut)
PGRI Kota Komba Utara menggelar apel bersama memperingati Hari Guru Nasional HUT PGRI Ke-80. (Dok. Fajar NTT/Nal Jehaut)

Penulis: | Editor: Redaksi

BORONG, FAJARNTT.COM – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PGRI sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 melalui apel bersama di halaman kantor camat, Selasa, 25 November 2025.

Ketua PGRI Kecamatan Kota Komba Utara, Fransiskus Sara, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus lama yang dinilai telah membangun fondasi organisasi dengan baik.

Ia mengucapkan terima kasih khusus kepada mantan ketua PGRI, Ubertus Dumar, beserta jajarannya yang dinilai telah menorehkan kinerja positif bagi organisasi.

“Pengurus baru hanya melanjutkan dan membenahi apa yang sudah ada. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin PGRI Kota Komba Utara,” ujarnya.
Peringatan HGN tahun ini mengusung tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Fransiskus menegaskan bahwa tema tersebut menjadi pengingat pentingnya keteladanan dan praktik baik dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia juga mengajak masyarakat serta seluruh guru untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas jenjang pendidikan.

Menurutnya, guru TK, SD, SMP, dan SMA perlu mempererat kerja sama agar pengembangan kompetensi berjalan merata.

“PGRI bukan organisasi seremonial, tetapi wadah perjuangan dan pengembangan diri. Guru profesional akan melahirkan murid berkualitas, dan murid berkualitas adalah masa depan bangsa,” tegasnya.

Fransiskus turut menyoroti perubahan karakter siswa di era digital yang dinilai berbeda dibanding generasi sebelumnya.

Menurutnya, murid saat ini lebih kritis, cepat bosan, dan sangat terhubung dengan dunia teknologi.

“Dengan kemajuan teknologi, karakter murid berubah. Guru harus masuk ke dunia mereka untuk menghindari gesekan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pendidik perlu memahami kultur digital dan menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap relevan.

Dalam rangkaian kegiatan peringatan, PGRI Kota Komba Utara menggelar apel bersama yang diikuti guru dari seluruh jenjang, dilanjutkan misa syukur HUT PGRI ke-80 dan HGN ke-31 di Desa Rana Mbeling.

Melalui peringatan ini, PGRI menegaskan komitmennya untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan profesionalisme guru sebagai pilar pembangunan sumber daya manusia di Kecamatan Kota Komba Utara.(*)

Kedai Momica
Konten

Sebelumnya aktif sebagai kontributor di beberapa media siber. Kini aktif sebagai jurnalis di media siber Fajar NTT.

Komentar

You must be logged in to post a comment.