close menu

Masuk


Tutup x

Turnamen Pacuan Kuda Kapolres CUP 2023 di SBD jadi Sorotan Publik

Turnamen
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K, saat Memberikan Keterangan Terkait Kasus Kontroversial Turnamen Pacuan Kuda Kapolres CUP 2023. (Foto: Tim/FAJARNTT.COM)

Penulis: | Editor: Ana Halima

Pengungkapan kebenaran berbagai saksi yang terlibat dalam peristiwa tersebut memberikan keterangan.

Salah satunya adalah Antonius Kette, S.P, selaku Camat Wewa Barat yang mengklarifikasi bahwa tidak ada permintaan uang yang terjadi saat rapat berlangsung.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada laporan atau pengaduan mengenai permintaan uang terkait Turnamen Pacuan Kuda Kapolres Cup oleh Kapolsek Wewewa Barat IPTU Bernadus Mbili Kandi, S.H yang di duga mengatasnamakan Kapolres SBD.

Romo Yanto, tokoh agama setempat, juga memberikan keterangan.

Kedai Momica

Ia menjelaskan bahwa dalam proses permohonan izin keramaian, tidak pernah ada permintaan barang seperti informasi dalam pemberitaan, yakni memberikan barang berupa semen untuk mendapatkan surat izin keramaian.

Dominggus Mooy, yang mewakili Polisi Kehutanan Kabupaten Sumba Barat Daya, mengklarifikasi tentang kasus Illegal Logging dalam berita tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut merupakan kewenangan dari Kehutanan Sumba Barat.

Dominggus juga menegaskan bahwa pihak Hits Idn Sumba Barat Daya tidak pernah mengkonfirmasi dengan saksi terkait dengan pemberitaan kasus Illegal Logging di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dukungan terhadap kegiatan Turnamen Pacuan Kuda Kapolres Cup 2023 juga datang dari salah satu wartawan nasional yang bertugas di SBD.

Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki dampak positif bagi masyarakat pecinta Pacuan Kuda.

Kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat Sumba Barat Daya.

Dalam perkembangan lain, pemberitaan mengenai adanya pungutan pada galian C (pasir laut) oleh Kapolres Sumba Barat Daya juga mendapat klarifikasi.

Menurut pengamatannya sebagai wartawan nasional menunjukkan bahwa seluruh lokasi galian C sudah di tutup oleh Pemerintah Kabupaten. Tidak ada pihak yang di rugikan oleh Kapolres Sumba Barat Daya.

Lanjutnya, bukan hanya dari pihak-pihak terkait, Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan, juga memberikan klarifikasi.

Berita tersebut tidak mencerminkan kebenaran. Ia menekankan bahwa tidak ada keluhan atau laporan mengenai pengajuan permintaan uang kepada pihaknya.

Ia juga menunjukkan bahwa media tersebut tidak pernah melakukan klarifikasi dengannya sebelum mempublikasikan berita yang kontroversial tersebut.

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten