
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
“Juga bisa di intervensi melalui subsidi logistik, sehingga harga di daerah-daerah terpencil yang sulit di jangkau tidak terjadi kenaikan yang sangat tinggi yang sulit di jangkau masyarakat. Di harapkan juga inovasi dan kreasi dari Pemerintah Daerah baik kepala daerah maupun satgas pangannya untuk mengatasi agar kenaikan harga beras tidak memberatkan masyarakat”, jelas Mantan Kapolri tesebut.
Sejalan dengan hal di atas Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH dalam kesempatan tersebut juga memaparkan terkait upaya meminimalisir terjadinya inflasi beras.
“Terkait dengan kenaikan harga beras, bahwa mulai awal september ini akan di distribusikan secepatnya bantuan pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang jumlahnya lebih kurang 21,3 juta penerima KPM akan mendapatkan beras 10kg setiap bulan,” jelas Edhy.
“Dan akan keluar lebih kurang 210 ribu ton beras selama 3 bulan mulai bulan September, Oktober Dan November. Jika hara beras masih naik, kami harapkan Bapak Gubernur, Bupati dan Walikota dapat menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar”, ungkapnya.


CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.