
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima

Oleh karenanya, ada perencanaan penambahan 32 gigawatt EBT baseload ke dalam ekosistem kelistrikan hingga 2040.
Selain itu, akan bangun juga smart grid with the state of the art of technologym, skenario flexible generation, smart transmission, smart control center, smart distribution dan smart meter.
Desain dan Pembangunan
“Adanya perencanaan desain dan pembangunan smart grid dengan state of the art of technologym ini, maka penambahan variabel EBT yang tadinya hanya mentok di lima gigawatt sampai 2040 bisa bertambah menjadi 28 gigawatt variabel EBT,” kata Darmawan.
Darmawan mengatakan adanya penambahan Green Enabling Transmission Line dan smart grid di nilai mampu mengeksplorasi energi dari geotermal, angin, ombak dan seluruh potensi di Tanah Air.
Ia juga menyebut bahwa akan ada penambahan 60 gigawatt EBT sampai 2040, sehingga 75 persen penambahan pembangkit berbasis pada EBT dan 25 persen gas.

Menurut Darmawan, PLN ingin menyelaraskan antara pertumbuhan ekonomi dan juga keberlanjutan lingkungan.
“Artinya apa, di sini kita menyelaraskan ada balancing antara pertumbuhan dan juga environmental sustainability,” kata Darmawan.
“Dengan adanya perancangan RUPLT yang baru ini, harapannya adalah pertumbuhan ekonomi bisa terjaga,” tutupnya. (*)
Sumber: CNN Indonesia