Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
JAKARTA, FAJARNTT.COM – PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyiapkan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Dalam revisi tersebut salah satunya terkait memetakan bauran energi baru terbarukan (EBT) yang mengalami ketidakcocokan dengan pusat permintaan.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan perkiraan untuk perubahan ini hingga tahun 2040.
Menurutnya, sumber EBT baseload dalam skala besar memiliki lokasi yang berjauhan dari pusat permintaan.
“Nah yang baru ini kita petakan ada mismatch dengan sumber EBT baseload dengan skala besar di daerah lokasi yang memang jauh dan juga berpencar dari lokasi demand,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut, dalam perubahan perencanaan RUPTL akan membangun Green Enabling Transmission Line untuk menyesuaikan EBT dengan sumber permintaan.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.