close menu

Masuk


Tutup x

Bupati Manggarai Resmikan Tiga Rumah Adat di Ruteng Pu’u, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya

Bupati Manggarai, Herybertus Geratis Laju Nabit diterima secara adat oleh masyarakat di Ruteng Pu'u (Dok.Fajar NTT)
Bupati Manggarai, Herybertus Geratis Laju Nabit diterima secara adat oleh masyarakat di Ruteng Pu'u (Dok.Fajar NTT)

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Tiga unit rumah adat di Kampung Ruteng Pu’u yang dibangun melalui dukungan Yayasan Tirto Utomo, Yayasan Uma Nusantara, serta Pemerintah Kabupaten Manggarai akhirnya diresmikan penggunaannya pada Sabtu (3/5/2025) pukul 09.30 Wita.

Peresmian ini menjadi momentum baru bagi upaya pelestarian warisan budaya Manggarai, terutama di kampung yang selama ini menjadi ikon sejarah dan budaya masyarakat setempat.

Kegiatan dimulai dengan ritus adat penyambutan para undangan. Prosesi ini menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan di kawasan budaya Manggarai tetap berpijak pada nilai leluhur.

Setelah ritual penyambutan, acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita, pemasangan plakat, serta penyerahan kunci rumah adat Tirta Lopo Lawar dan Tirta Lopo Longgor.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, Wakil Bupati Fabianus Abu, Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, jajaran perangkat daerah, tokoh adat, serta warga Kampung Ruteng Pu’u. Hadir pula Yusni Suganda dari Yayasan Tirto Utomo dan Yori Antar dari Yayasan Uma Nusantara yang selama ini aktif dalam gerakan pelestarian rumah adat di berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Hery Nabit menyampaikan apresiasi kepada kedua yayasan dan seluruh pihak yang terlibat dalam revitalisasi rumah adat Ruteng Pu’u.

Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya membutuhkan kolaborasi lintas pihak.

“Setiap niat baik itu akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Kita bersyukur ada banyak pihak yang tergerak untuk membangun budaya di Kabupaten Manggarai,” ujar Bupati.

Ia menekankan bahwa di tengah berbagai keterbatasan, komunikasi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pihak penopang pembangunan akan selalu menemukan solusi.

Penguatan Kelembagaan Adat, Belajar dari Wae Rebo

Selain pembangunan fisik rumah adat, Bupati Hery menegaskan adanya fokus lain yang tidak kalah penting, yaitu penguatan kelembagaan adat.

Saat ini pemerintah daerah sedang membangun koordinasi dengan masyarakat adat Wae Rebo agar pengalaman dalam mengelola struktur kelembagaan adat bisa dibagi dan diadaptasi oleh masyarakat Ruteng Pu’u.

“Gunanya kelembagaan adalah untuk mendistribusikan tugas di dalam kampung,” katanya.

Bupati juga mengumumkan bahwa pemerintah mulai menjalankan program pembangunan 100 rumah gendang sebagai prioritas utama pelestarian budaya Manggarai.

“Walaupun dalam keterbatasan, kami tetap berpikir ini prioritas,” tegasnya.

Rumah adat, menurut Bupati, bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol harga diri, harkat, dan martabat masyarakat Manggarai. Di dalamnya, berbagai persoalan sosial dan adat diselesaikan dengan musyawarah dan tata kelola tradisional.

Penataan Kawasan Wisata Berbasis Budaya

Pemkab Manggarai juga membuka peluang kerja sama lebih luas dengan kedua yayasan untuk mendukung penataan kawasan Ruteng Pu’u sebagai destinasi wisata budaya.

“Keunggulan kami ada pada wisata alam, wisata budaya, dan religi. Karena itu pengalaman dari Yayasan Uma Nusantara dan Tirto Utomo akan sangat membantu,’ jelas Bupati.

Langkah ini diharapkan menjadikan Ruteng Pu’u tidak hanya sebagai lokasi budaya yang lestari, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan daya tarik wisata yang lebih tertata.

Yori Antar: Adat Adalah Penyangga Peradaban

Perwakilan yayasan, Yori Antar, menegaskan pentingnya menjaga warisan leluhur di tengah arus modernisasi yang begitu cepat.

“Kita harus menjaga tradisi dan budaya karena adatlah yang akan menjaga kita,” ujarnya.

Menurutnya, revitalisasi rumah adat merupakan bagian dari upaya mempertahankan identitas, sehingga generasi mendatang tetap memiliki akar yang kuat terhadap budaya sendiri.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.