
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai resmi memasuki babak penting dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan. Pada Rabu (7/5/2025) pagi, Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A., dan pimpinan DPRD menandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, bertempat di Ruang Sidang Utama (RSU) DPRD Kabupaten Manggarai.
Penandatanganan berlangsung dalam suasana formal dan penuh keharmonisan, disaksikan oleh seluruh anggota DPRD, Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, S.Pd., Sekretaris Daerah Drs. Jahang Fansi Aldus, serta para pimpinan perangkat daerah. Momentum ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian penyusunan dokumen strategis yang akan menentukan arah pembangunan Manggarai pada periode 2025-2029.
Ketua DPRD: Sinergi Legislatif-Eksekutif Makin Kuat
Ketua DPRD Manggarai, Paulus Peos, S.P., dalam sambutannya menegaskan bahwa Rancangan Awal RPJMD ini adalah hasil dari kolaborasi matang antara kedua lembaga.
Ia mengapresiasi keterbukaan pemerintah daerah dalam mengakomodir masukan legislatif serta memastikan proses perencanaan berjalan transparan dan aspiratif.
“Nota Kesepakatan ini menunjukkan bahwa kita berada pada jalur yang sama: menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi yang kuat menjadi modal utama untuk mewujudkan Manggarai yang semakin maju,” kata Paulus Peos.
Ia berharap seluruh pihak menjaga komitmen untuk mengawal setiap tahapan penyusunan RPJMD agar tetap berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Bupati Hery: Aspirasi Masyarakat Jadi Fondasi Utama RPJMD
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh DPRD terhadap pekerjaan besar ini.
Menurutnya, penyusunan Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 telah melewati proses pengumpulan data, dialog dengan masyarakat, serta pemetaan potensi dan tantangan daerah.
“Kami berkomitmen agar RPJMD ini benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat. Aspirasi warga dari desa hingga kota menjadi fondasi utama. Kita ingin memastikan pembangunan lima tahun ke depan tepat sasaran dan menjawab isu strategis daerah,” ujar Bupati Hery.
Ia menambahkan bahwa sinergi yang telah terbangun bersama DPRD menjadi kekuatan penting untuk menghadirkan kebijakan pembangunan yang lebih progresif dan berdampak luas.
Tahapan Lanjut: Konsultasi Publik hingga Penetapan Perda
Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD ini akan menjadi pijakan bagi tahapan berikutnya, mulai dari konsultasi publik, forum perangkat daerah, hingga pembahasan intensif untuk finalisasi dokumen.
Tahapan ini juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti akademisi, tokoh masyarakat, kelompok perempuan dan pemuda, pelaku usaha, serta lembaga masyarakat sipil.
Dokumen RPJMD 2025-2029 nantinya ditargetkan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) sebagai pedoman formal pelaksanaan pembangunan daerah selama lima tahun.
Menuju Manggarai yang Maju Lebih Cepat
Pemerintah Kabupaten Manggarai optimistis bahwa RPJMD 2025-2029 akan menjadi instrumen penting dalam percepatan pembangunan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, reformasi birokrasi, hingga pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, visi “Manggarai yang Maju Lebih Cepat” diharapkan bukan sekadar slogan, melainkan tujuan yang dapat diwujudkan secara nyata melalui program yang terencana dan terukur.(*)




