close menu

Masuk


Tutup x

Rayakan Yubileum 75 Tahun Paroki Ka Redong, Bupati Manggarai Ajak Gereja Perkuat Nilai Iman dan Solidaritas Sosial

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Suasana syukur dan sukacita memenuhi kompleks Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada Kamis pagi (26/6/2025), ketika seluruh umat, tokoh agama, serta para tamu undangan berkumpul untuk memperingati Yubileum ke-75 tahun pelayanan Gereja Katolik di wilayah tersebut.

Perayaan ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Paroki Ka Redong, tetapi juga bagi masyarakat Manggarai yang melihat gereja sebagai ruang pemersatu dan pembentuk nilai-nilai kehidupan sosial.

Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, S.E., M.A., hadir langsung dalam perayaan ini dan memberikan sambutan penuh refleksi.

Ia menegaskan bahwa perjalanan panjang 75 tahun Gereja Paroki Ka Redong telah membuktikan betapa besar kontribusi gereja dalam membangun iman, moralitas, serta solidaritas sosial di tengah masyarakat Manggarai.

Bupati Hery juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas keberlangsungan pelayanan gereja yang telah mendampingi umat selama lebih dari tujuh dekade.

Ia menyebut kehadiran gereja bukan sekadar institusi spiritual, melainkan bagian penting dalam membentuk karakter dan nilai kemanusiaan masyarakat.

“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari gereja yang bertumbuh ini. Terima kasih kepada para orang tua dan semua pihak yang dengan doa dan kerja kerasnya membuat gereja ini tetap berdiri teguh hingga hari ini,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa gereja memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai solidaritas, gotong royong, dan kasih di tengah perubahan zaman yang kian cepat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Hery menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Menurutnya, lembaga keagamaan seperti Gereja Katolik memiliki kontribusi besar dalam menggerakkan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami membutuhkan kerja sama erat dengan para pemuka agama agar pembangunan berjalan lancar dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia menyoroti bahwa nilai-nilai moral dan spiritual yang ditanamkan gereja menjadi fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang disiplin, peduli, dan bertanggung jawab.

Lebih jauh, Bupati juga menyinggung tantangan masyarakat modern, mulai dari arus materialisme hingga perubahan sosial yang cepat.

Di tengah kondisi tersebut, jelas Bupati Hery, gereja diharapkan tetap menjadi pusat pembinaan moral dan tempat umat menemukan arah serta pegangan nilai.

“Peringatan 75 tahun ini bukan hanya soal usia, tetapi juga pengingat bahwa kekuatan sebuah komunitas terletak pada kesabaran, komunikasi, dan kerja sama, bukan pada kemewahan,” ujarnya.

Generasi Muda sebagai Penjaga Masa Depan Gereja

Perayaan Yubileum kali ini terasa semakin meriah dengan kehadiran anak-anak dan generasi muda Paroki Ka Redong. Mereka menyambut para tamu dengan antusias, memperlihatkan bahwa harapan gereja untuk masa depan ada di tangan generasi penerus.

Bupati Hery pun memberi penegasan khusus mengenai pentingnya membina generasi muda yang beriman, tangguh, dan memiliki komitmen terhadap pelayanan.

“Kami percaya 75 tahun ke depan, anak cucu kita yang akan merayakan Yubileum ke-150. Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya.

Bagi umat Paroki Ka Redong, Yubileum ke-75 ini bukan hanya seremoni, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan perjalanan panjang gereja dalam mendampingi umat. Perayaan ini mempertegas bahwa gereja tetap menjadi rumah bersama, tempat bertumbuh dalam iman, membangun nilai kebersamaan, dan memperkuat ikatan sebagai komunitas.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.