close menu

Masuk


Tutup x

Merah Putih Simbol Harga Diri Bangsa, Bupati Manggarai Lakukan Pemeriksaan Duplikat Bendera

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., bersama Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, S.Pd., melakukan pemeriksaan Duplikat Bendera Merah Putih di ruang kerja Wakil Bupati Manggarai, Sabtu (16/8/2025).

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan upacara detik-detik Proklamasi tingkat Kabupaten Manggarai. Bupati dan Wakil Bupati memastikan kondisi bendera tetap prima, bersih, dan layak untuk dikibarkan pada upacara 17 Agustus yang akan berlangsung di Ruteng.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hery menegaskan bahwa Merah Putih adalah simbol yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, bendera tidak boleh dipandang sebagai benda biasa, melainkan identitas kebangsaan yang diwariskan dengan pengorbanan besar para pejuang.

“Bendera Merah Putih adalah lambang persatuan dan harga diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita harus memastikan penggunaannya sesuai aturan dan penuh penghormatan,” ujar Bupati Hery.

Ia menjelaskan, warna merah pada bendera mencerminkan keberanian dan pengorbanan, sedangkan warna putih melambangkan ketulusan dan cita-cita luhur bangsa.

Kedai Momica

Dua makna ini, kata Bupati Hery, menjadi dasar karakter bangsa Indonesia yang harus terus hidup di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Bupati Hery menekankan bahwa setiap kali Merah Putih berkibar, masyarakat sedang mengingat kembali ribuan pahlawan yang telah gugur.

Oleh karena itu, jelas dia, sikap hormat terhadap bendera bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata cinta tanah air.

“Ketika bendera ini dikibarkan, kita sedang mengingat ribuan nyawa yang telah gugur untuk meraih kemerdekaan. Karena itu, setiap upacara pengibaran harus dilakukan dengan khidmat. Sikap kita kepada Merah Putih adalah cermin sikap kita kepada Indonesia,” ungkapnya.

Bupati Hery juga menilai bahwa pemeriksaan ini bukan hanya soal teknis, melainkan cara pemerintah daerah menegaskan arti penting nasionalisme.

“Tindakan sederhana untuk memastikan duplikat bendera tetap bersih dan utuh, menurutnya, adalah simbol penghargaan terhadap sejarah perjuangan bangsa,” tuturnya.

Ia mengajak masyarakat Manggarai untuk menjadikan Merah Putih sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari, tidak sekadar dikibarkan saat 17 Agustus.

Menurutnya, penghormatan pada Merah Putih juga bisa diwujudkan dengan menjaga persatuan, mengutamakan persaudaraan, dan bekerja keras demi kemajuan bersama.

“Bendera ini milik semua orang, dari Sabang sampai Merauke, dari Manggarai sampai Papua. Dengan Merah Putih, kita tidak lagi membedakan suku, agama, atau golongan. Kita semua satu, kita semua Indonesia,” tambah Bupati Hery.

Simbol Nasionalisme yang Harus Dihidupkan di Manggarai

Menurut Bupati, semangat Merah Putih juga memiliki relevansi kuat dengan kehidupan masyarakat Manggarai yang kaya dengan keberagaman budaya dan adat istiadat.

Ia menekankan bahwa rasa hormat kepada bendera harus diwujudkan dalam sikap saling menghargai antarwarga, sehingga semangat persatuan tetap terjaga.

“Kita ingin anak-anak kita melihat bendera ini bukan hanya sebagai simbol negara, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kita punya tanggung jawab untuk menjaga persatuan, keadilan, dan persaudaraan,” ujarnya.

Bupati Hery berharap, melalui upacara dan penghormatan kepada Merah Putih, generasi muda Manggarai dapat belajar menanamkan nilai-nilai patriotisme sejak dini.

“Dengan begitu, kemerdekaan tidak hanya dirayakan sebagai seremoni tahunan, tetapi juga dimaknai sebagai tanggung jawab untuk membangun bangsa,” pungkasnya.

Hadirnya Unsur Pimpinan Daerah

Kegiatan pemeriksaan duplikat bendera ini turut dihadiri oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan DPRD, Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, serta pimpinan perangkat daerah.

Kehadiran unsur pimpinan daerah tersebut menegaskan bahwa penghormatan terhadap Merah Putih adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya pemerintah tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Pemeriksaan duplikat bendera yang dilakukan dengan penuh khidmat ini menunjukkan bahwa nilai simbolik Merah Putih tetap dijaga dengan serius di Manggarai. Di tengah berbagai tantangan zaman, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa upacara HUT RI ke-80 tidak hanya berjalan meriah, tetapi juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan.(*)

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.