RUTENG, FAJARNTT.COM – Semangat pagi yang cerah menjadi latar pelaksanaan apel rutin di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai pada Selasa, 24 September 2025.
Dalam apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Jefrin Haryanto, jajaran ASN dan pegawai teknis Dinkes mendapat arahan yang menggugah tentang esensi pelayanan publik dalam sektor kesehatan.
Dengan mengusung tema “Bangun Semangat, Rawat Tugas, Layani dengan Jiwa”, Kadis Jefrin, mengajak seluruh peserta apel untuk tidak sekadar hadir secara fisik, tetapi juga hadir dengan jiwa yang penuh pengabdian.
“Setiap pagi adalah panggilan untuk meluruskan niat, menata ulang semangat, dan menyadari bahwa kita hadir untuk memberi arti, bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban,” ujarnya.
Dalam arahannya, Jefrin menekankan empat poin penting yang menjadi fondasi perubahan budaya kerja di Dinas Kesehatan: Pertama, Loyalitas bukan basa-basi. Loyalitas tidak diukur dari kepatuhan kepada atasan, tetapi dari kesetiaan terhadap nilai-nilai pelayanan publik dan tanggung jawab kepada masyarakat.
Kedua, Etika adalah fondasi pelayanan. Pelayanan yang baik tidak hanya ditentukan oleh kompetensi teknis, tapi juga oleh sikap. Sapaan yang tulus, respons cepat, dan komunikasi yang jujur adalah bentuk nyata dari pelayanan yang memanusiakan.Ketiga, Kerja dengan bahagia itu bisa dilatih.
“Kita tidak selalu bisa mengubah situasi kerja, tetapi kita bisa mengubah cara kita menyikapinya,” kata Haryanto.
Menurutnya, bahagia adalah sikap mental yang harus ditumbuhkan bersama.
Keempat, Jangan jadi bagian dari masalah, jadilah bagian dari solusi. Ia mengajak seluruh staf untuk tidak hanya mengkritik, tetapi juga hadir dengan kontribusi nyata dalam setiap persoalan pelayanan kesehatan.
Arahan ini sejalan dengan semangat gerakan #PelukSehat, yang sedang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan sebagai pendekatan humanistik dalam sistem pelayanan. Gerakan ini mendorong perubahan pendekatan dari sekadar teknis menuju pelayanan yang menyentuh sisi psikososial pasien dan tenaga kesehatan.
“Dinas Kesehatan bukan hanya tempat bekerja, tapi tempat tumbuh dan memberi arti,” tegasnya menutup arahannya.
Apel pagi ini menjadi momen penyegaran semangat pelayanan di tengah kesibukan agenda reformasi layanan kesehatan yang lebih berjiwa dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.(*)
