
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Kekecewaan Ukraina
Meski Komite Olimpiade Ukraina belum membuat keputusan resmi, para atlet dan mantan atlet Ukraina juga menyatakan kekecewaan mereka kepada International Olympic Committee/Komisi Olimpiade Internasional (IOC).
Bahkan mantan pesepakbola dan pemenang Ballon d’Or Andriy Shevchenko menekankan bahwa Olimpiade memberikan kesempatan kepada IOC untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa perang telah berakhir, semua dapat dimaafkan dan dilupakan.
Mantan pemain tenis, Sergiy Stakhovskyi yang saat ini bertugas di militer Ukraina, telah berulang kali menekankan bahwa olahragawan Rusia dapat menggunakan popularitas mereka untuk menyebarkan kebenaran tentang tindakan negara mereka di Ukraina, sehingga membantu menghentikan invasi, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya.
Ukraina juga menunjukkan bahwa kematian olahragawan dan hancurnya infrastruktur olahraga di Ukraina membuat atlet negara itu tidak dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade.

Sebagai informasi, gagasan Ukraina untuk memboikot Olimpiade kemungkinan akan menghadapi penolakan, karena komite olahraga parlemen negara itu mengeluarkan pernyataan yang mendukung penjajakan kemungkinan mencari koalisi negara-negara untuk bersama-sama meyakinkan IOC, agar tidak memberikan izin atlet Rusia dan Belarusia untuk berpartisipasi.
Sementara itu, peraih medali Olimpiade Zhan Beleniuk dan Olga Saladukha, yang menjabat sebagai anggota parlemen saat ini mengatakan, jika Ukraina memutuskan untuk memboikot Olimpiade, itu menunjukkan kelemahan dan menyerahkan panggung olahraga internasional kepada pembunuh, teroris, dan pemerkosa.

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.