Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG,FAJARNTT.COM – Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Kabupaten Manggarai resmi bergulir sejak 18 Maret 2025. Pada Rabu, 19 Maret 2025, Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, S.Pd, membuka secara resmi Musrenbang RKPD sekaligus Rembuk Stunting tingkat Kecamatan Wae Rii dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Paroki Timung.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Agnes Menot, sejumlah anggota DPRD, serta jajaran pejabat perangkat daerah. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai pentingnya proses perencanaan pembangunan yang inklusif dan partisipatif.
Dalam sambutannya, Wabup Fabi menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun Manggarai lima tahun ke depan.
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah kecamatan hingga desa, lembaga adat, dan kelompok masyarakat sipil, untuk saling mendukung perencanaan pembangunan.
Sebagai langkah komitmen terhadap perlindungan anak, Kecamatan Wae Rii secara resmi dideklarasikan sebagai kecamatan ramah anak. Deklarasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan perlindungan sosial, kesehatan, serta pendidikan anak di tingkat kecamatan.
Empat Prioritas Besar Pembangunan Manggarai
Wabup Fabi kembali menegaskan visi pembangunan Kabupaten Manggarai yaitu:
“Terwujudnya Kabupaten Manggarai yang sejahtera, bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing.”
Visi ini diterjemahkan ke dalam empat prioritas pembangunan lima tahun mendatang:
Pertama, Manggarai Sejahtera, yakni peningkatan ekonomi rakyat, pertanian, UMKM, dan pengurangan kemiskinan.
Kedua, Manggarai Bersih,yakni penguatan tata kelola lingkungan, kebersihan desa-kota, dan kesehatan masyarakat.
Ketiga, Manggarai Berkelanjutan , yakni perlindungan sumber daya alam dan pengembangan wilayah yang memperhatikan daya dukung lingkungan.
Keempat, Manggarai Berdaya Saing, yakni peningkatan kualitas SDM, inovasi, serta pemanfaatan potensi lokal.
Tema RKPD 2026, “Pemantapan daya saing daerah berbasis potensi lokal,” menjadi pedoman penguatan kapasitas ekonomi dan sosial berbasis kekuatan khas di tiap kecamatan.
Optimalisasi Potensi Wisata Wae Rii
Kecamatan Wae Rii mendapat perhatian khusus dalam bidang pariwisata. Dalam forum Musrenbang, pemerintah menyoroti potensi wisata alam yang selama ini belum tergarap optimal, seperti:
– Gunung Ranaka, puncak tertinggi di Flores yang memiliki daya tarik trekking.
– Golo Rua, bukit panorama dengan potensi wisata alam terbuka.
– Golo Ntarung, kawasan bersejarah dan budaya yang menjadi identitas lokal.
Pengembangan wisata menjadi bagian dari strategi peningkatan daya saing melalui sektor unggulan berbasis kearifan lokal.
Peran Tani Milenial dan Dukungan bagi Disabilitas
Wabup Fabi juga memberi apresiasi kepada 14 kelompok tani milenial yang aktif di Kecamatan Wae Rii sebagai bagian dari 57 kelompok tani milenial di seluruh Kabupaten Manggarai.
Ia menilai kelompok-kelompok ini menjadi tulang punggung regenerasi petani sekaligus motor penggerak inovasi di sektor pertanian.
Selain itu, pemerintah menyatakan komitmen mendukung 312 sahabat disabilitas yang tinggal di Kecamatan Wae Rii melalui peningkatan akses layanan sosial, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
DPRD Serukan Gotong Royong Merencanakan Masa Depan Manggarai
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Agnes Menot, dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah kecamatan untuk bergotong royong dalam menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas.
Ia mengingatkan bahwa dokumen perencanaan adalah dasar arah pembangunan sehingga harus dihargai dan dijalankan secara konsisten.
Dengan spirit kebersamaan, penguatan potensi lokal, serta komitmen terhadap kelompok rentan dan pembangunan berkelanjutan, Musrenbang Wae Rii 2026 menjadi momentum penting untuk menentukan arah Manggarai lima tahun mendatang.(*)
