
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, meresmikan ruang publik baru Natas Labar Motang Rua dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Manggarai, Jumat (11/4/2025) malam.
Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan peresmian ruang publik yang digagas Pemerintah Kabupaten Manggarai di bawah kepemimpinan Bupati Herybertus G.L. Nabit.
Manggarai Jadi Inspirasi Ruang Publik di NTT
Dalam sambutannya, Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemda Manggarai yang dinilai berhasil menghadirkan ruang publik modern, inklusif, dan representatif bagi seluruh masyarakat.
“Manggarai termasuk yang sudah menyiapkan ruang publik yang bagus. Saya melihat di Jakarta ada GBK dengan segala fungsinya, dan saya melihat di NTT ada di Manggarai, di Natas Labar Motang Rua,” ujar Melki disambut tepuk tangan warga.
Gubernur Melki menegaskan, Natas Labar tidak hanya menjadi kebanggaan Manggarai, tetapi juga menjadi role model bagi kabupaten/kota lain di NTT.
Ruang Sosial Baru di Jantung Kota Ruteng
Melki menilai kehadiran Natas Labar, yang dulunya merupakan Lapangan Motang Rua telah menciptakan ruang interaksi sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah era digital yang semakin individualistik.
“Sekarang, anak pegang HP, orang tua pegang HP, interaksi sosial banyak lewat dunia maya. Dengan Natas Labar Motang Rua ini, kita bisa kembali menjadi makhluk sosial yang berinteraksi nyata,” ucapnya.
Ia meyakini, ruang publik seperti ini akan melahirkan peradaban baru di Manggarai, menghasilkan budaya-budaya positif, dan memperkuat kohesi sosial masyarakat.
Dengan rendah hati, Gubernur Melki mengakui bahwa Manggarai memberi inspirasi besar bagi dirinya dan pemerintah provinsi.
“Untuk hal seperti ini, mewujudkan ruang publik yang indah, saya harus belajar dari pak Hery Nabit. Saya pasti akan tularkan hal baik ini kepada seluruh pemerintah daerah di NTT,” ucapnya.
Ia bahkan menyatakan akan mempercepat pembangunan ruang publik serupa di Kota Kupang, termasuk rencana mengaktifkan lahan hutan kota seluas hampir satu hektar di dekat rumah jabatannya untuk dijadikan ruang berkumpul masyarakat.
Pesan Penting untuk Warga Manggarai
Di akhir sambutannya, Melki Laka Lena menegaskan bahwa ruang publik ini harus dijaga bersama sebagai simbol peradaban dan martabat orang Manggarai.
“Jagalah tempat ini seperti menjaga halaman rumah sendiri. Kotor tempat ini, kotor orang Manggarai. Bersih tempat ini, bersih orang Manggarai,” tuturnya.
Ia juga menegaskan makna nama Motang Rua, seorang pahlawan Manggarai, sebagai simbol pengorbanan dan semangat memberi diri bagi orang lain.
“Buatlah budaya-budaya unggul muncul dari tempat ini. Supaya jujur, saling menegur kalau ada yang salah, dan saling mengingatkan,” pungkasnya.
Peresmian ini turut dihadiri Bupati Manggarai Herybertus Nabit, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta belasan ribu warga yang memenuhi area Natas Labar pada malam yang penuh sukacita tersebut.(*)






