
Penulis: Vincent Ngara | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Persatuan Mahasiswa Kolang-Ruteng (PMK) menggelar kegiatan seminar “Peran Pemuda Persatuan Mahasiswa Kolang Untuk Membangun Daerah; Suara Kita Untuk Masa Depan”.
Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng, bertempat di Gedung Stikes Santu Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Pemateri dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Periode 2024-2029 Partai Demokrat, Rikardus Jani, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Periode 2024-2029 Partai Nasdem, Benediktus Nurdin, dan Anggota DPRD Manggarai Barat Partai PKB, Karsianus Kun.
Turut hadir Ketua PMK 2025-2026, Anisitus Dewate dan Wakil Ketua PMK 2025-2026, Luksianus Santu, serta Arnoldus L. Candra selaku Ketua Demisioner PMK-Ruteng.

Rikardus Jani dalam materinya mengatakan pemimpin yang baik harus siap melayani dan belajar untuk jujur terhadap diri sendiri.
“Dalam hidup ini harus jujur terhadap diri sendiri. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani. Ada tiga modal kepemimpinan spiritual Yesus yaitu, iman yang hidup, harapan yang kuat, dan cinta yang tulus. Saya berharap Persatuan Mahasiswa Kolang-Ruteng atau PMK dapat berdampak kepada pengurus, anggota, dan masyarakat,” kata Rikardus Jani.
Potensi Kabupaten Manggarai Barat, kata Rikardus, ada pariwisata, pertanian, perikanan, dan kelautan. Di Manggarai Barat masih pincang antara pertanian dan pariwisata. Kehadiran sektor pariwisata tidak menunjang sektor pertanian.
“Alasan mendasarnya ya kita masih lemah di sumber daya manusia atau SDM. Saya pikir ini menjadi perhatian kita bersama. Mahasiswa seharusnya sudah mampu menciptakan lapangan kerja dan mahasiswa mesti ada inovasi dan kreatifitas,” terangnya.
Saat yang sama, Fransiskus Karsianus Kun menekankan kepada PMK bahwa mahasiswa tidak boleh alergi dengan politik.
“Jangan alergi dengan politik. Pertanyaan selanjutnya kenapa pimpinan DPRD yang diundang? Kami adalah representasi dari adik-adik di Manggarai Barat. Momen yang spesial malam ini bahwa adik-adik sangat luar biasa bisa menghadirkan Pimpinan DPRD Manggarai Barat,” tutur Karsianus.
“Saya pikir dengan hadirnya Pimpinan DPRD Manggarai Barat dalam seminar ini bisa menguatkan adik-adik. Kehidupan ini harus dipikirkan dari sekarang, bagaimana saya menciptakan sesuatu untuk hari-hari mendatang,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin, menyoroti dua tantangan utama yang kerap dihadapi setiap organisasi, khususnya bagi para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya menjaga dinamika positif yang telah dibangun oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik (PMK) dan mengingatkan agar anggota organisasi tidak melupakan tujuan utama mereka di kampus.
“Tantangan dalam setiap organisasi itu ada dua, yakni tangan dari dalam dan dari luar,” ujar Benny Nurdin.
“Tantangan kedua yang sering kali menjebak organisasi mahasiswa “lupa kampus.” Mari kita tidak hanya aktif berorganisasi, tetapi juga tetap memprioritaskan kegiatan perkuliahan. Saya berharap organisasi adalah aktualisasi kemampuan kita, sedangkan kampus adalah bagian pendidikan formal,” terangnya.
Nurdin pun membagikan pengalamannya bahwa ia dan rekan-rekannya bisa mencapai posisi mereka saat ini karena pernah melewati proses sebagai mahasiswa.
Kehadiran mereka di tengah mahasiswa adalah bentuk kepedulian dan cinta untuk memberikan semangat khusus, khususnya mahasiswa dari Manggarai Barat, agar para mahasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan.
Dalam kesempatan ini, Nurdin juga menyampaikan selamat kepada para pengurus organisasi yang baru terpilih. “Kalian sedang belajar untuk masa depan,” katanya, memberikan semangat.
Nurdin mengibaratkan kampus sebagai jalan tol bagi mahasiswa, namun ia mengingatkan bahwa di luar sana banyak tantangan menanti.
“Lewat organisasi, kamu bisa belajar banyak, belajar berorganisasi yang benar,” tegasnya.
Ia pun menutup pesannya dengan harapan besar: “Sekali lagi, selamat menjalankan tugas. Menjadi contoh yang baik, proses yang baik, dan berproses secara berkualitas akan menghasilkan yang baik.” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Mahasiswa Kolang Manggarai Barat periode 2025-2026, Anisitus Dewata, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Tantangan adalah soal menjaga spirit organisasi. Apa yang sudah dibuat oleh pengurus akan kami jalani ke depan,” ujarnya, menunjukkan komitmen untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dengan baik.
Ia bersyukur atas kehadiran Ketua, Wakil, dan Anggota DPRD, serta Kepala Compang Kolang. “Saya selaku ketua meminta dukungan dari Bapak-bapak semua. Sebagai mahasiswa, kami mohon arahan. Amanah ini adalah kepercayaan,” pungkasnya.
Eufrasia Jeramat pembina Mahasiswa Kolang, mengatakan pentingnya seminar yang diselenggarakan, “Ini kegiatan bermakna karena akan ada seminar. Menambah wawasan untuk mencetak kader PMK dan Mabar umumnya.” jelas ibu dosen unika ini.
Ia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk “mengiklankan Unika ke masyarakat Mabar,” mengingat jumlah mahasiswa dari Mabar yang belum mencapai 50 persen
Terima kasih atas dukungan moral. Adalah hal yang sangat berharga untuk generasi PMK. Kami siap bekerja dan berdialog untuk membangun Mabar ke depan,” pungkasnya, sembari mengajak semua pihak untuk menjaga semangat dan menyatukan perbedaan.(*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.