close menu

Masuk


Tutup x

Manggarai Jadi Fokus Audit Maternal dan Neonatal, Langkah Nyata Cegah Risiko Kematian

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng menjadi fokus Audit Maternal dan Neonatal yang digelar oleh Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Audit ini berlangsung selama dua hari, sebagai langkah strategis untuk menelusuri penyebab kesakitan dan kematian ibu serta bayi, sekaligus merumuskan upaya pencegahan di masa mendatang.

Berdasarkan data Kemenkes RI, pada tahun 2024 tercatat 14 kasus kematian maternal dan 120 kasus neonatal di Kabupaten Manggarai. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes., menegaskan bahwa Audit Maternal dan Neonatal atau Audit Maternal Perinatal (AMP) bertujuan menelusuri penyebab kematian dan kesakitan, sekaligus mencegah terulangnya kasus serupa.

“Tujuan AMP mencegah kesakitan dan kematian. Dengan meneliti penyebab kematian ibu dan bayi, AMP membantu mengidentifikasi faktor risiko dan area yang memerlukan perbaikan dalam pelayanan kesehatan,” jelas drg. Yuli Astuti.

Lebih lanjut, ia menambahkan, hasil audit digunakan untuk menyusun rekomendasi dan tindak lanjut yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi, termasuk aksesibilitas dan kesiapan fasilitas kesehatan.

Senada dengan itu, Ronal Raya, SKM., M.Kes., Analisis Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi NTT, menjelaskan bahwa AMP menekankan budaya non-blame, di mana fokus utama adalah pembelajaran dan perbaikan sistem, bukan mencari kesalahan individu.

“Audit ini juga meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor agar pelayanan kesehatan ibu dan bayi lebih terintegrasi dan responsif,” ujar Ronal.

Audit Maternal dan Neonatal di Manggarai sesuai perintah Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang memiliki perhatian serius terhadap kasus maternal dan neonatal di seluruh wilayah NTT. Selain RSUD Ruteng, kegiatan serupa juga dilakukan di RSUD Sumba Timur, Alor, dan TTS.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Manggarai, Frumencius L.T. Kurniawan, SE., menyampaikan apresiasi atas kesediaan Tim Kemenkes RI dan Dinkes NTT yang memimpin audit di RSUD Ruteng.

“Kami berharap hasil audit ini menjadi rekomendasi strategis dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Manggarai,” ujarnya, mengingat 14 kasus maternal yang terjadi di Manggarai pada tahun 2024.

Audit Maternal dan Neonatal ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan bayi, sekaligus memastikan keselamatan generasi masa depan Manggarai.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.