close menu

Masuk


Tutup x

Semarak Jelang Hari Pramuka 2025, Kwartir Ruteng Tegaskan Komitmen Bangun Generasi Muda Tangguh

Kwartir Ranting Ruteng sedang menggelar upacara bendera pembukaan Jambore untuk memperingati hari pramuka di lapangan Rentung pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kwartir Ranting Ruteng sedang menggelar upacara bendera pembukaan Jambore untuk memperingati hari pramuka di lapangan Rentung pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Memperingati Hari Pramuka ke-64, Kwartir Ranting 241205 Ruteng menggelar Jambore Ranting selama tiga hari mulai tanggal 12 hingga 14 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Lapangan Rentung, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen membangun generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan berwawasan luas.

Apel pembukaan yang dihadiri ratusan pramuka penggalang, pembina, serta panitia berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Camat Ruteng, Hendrikus Hironimus Sukaria, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Ranting.

Ketua Panitia Jambore, Yasintus Ratu, dalam laporannya, menjelaskan bahwa kepramukaan bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler biasa, melainkan bagian integral dari proses pendidikan karakter.

“Kepramukaan mengajarkan kita untuk mengenal diri sendiri, membentuk watak, dan mengasah keterampilan dalam suasana alam terbuka yang menyenangkan dan menantang,” ujarnya.

Kedai Momica

Menurut Yasintus, jambore penggalang adalah wahana edukatif yang mengintegrasikan aspek mental, fisik, intelektual, spiritual, dan sosial.

“Kegiatan ini dirancang untuk membina generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi terhadap sesama dan lingkungan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya nilai kebangsaan dan nasionalisme dalam jambore ini.

“Melalui pertemuan besar pramuka penggalang ini, kami ingin menumbuhkan semangat persatuan dalam keragaman Bhinneka Tunggal Ika serta menanamkan jiwa Pancasila sebagai panduan hidup,” jelas Yasintus.

Dengan peserta mencapai hampir 800 orang yang terdiri dari penggalang putra dan putri serta pembina pendamping, Yasintus mengapresiasi semangat gotong royong yang terlihat dari iuran bersama dalam pembiayaan acara.

“Semangat kebersamaan inilah yang menjadi modal utama keberhasilan jambore ini,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Ruteng selaku ketua Majelis Pembimbing Ranting yang juga bertindak sebagai pembina upacara, Hendrikus Hironimus Sukaria, memberikan pesan panjang penuh inspirasi kepada para peserta.

“Jambore bukan sekadar aktivitas berkemah atau baris-berbaris. Pramuka adalah sekolah kehidupan yang mengajarkan kita kedisiplinan, kerja keras, dan rasa tanggung jawab. Ini adalah pondasi penting untuk membangun karakter yang tangguh dan mandiri, ujarnya.

Ia menegaskan bahwa karakter dan jiwa kepemimpinan harus dibentuk sejak dini.

“Dalam pramuka, kalian belajar memimpin diri sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain. Kepemimpinan yang sejati bukan hanya soal memberi perintah, tapi memberi teladan, memahami empati, dan berani mengambil keputusan demi kebaikan bersama,” katanya.

Mengenai tema jambore “Berkolaborasi Bersama untuk Meningkatkan Ketahanan Bangsa,” Camat Hendrikus mengajak peserta untuk menghayati makna kolaborasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Di zaman yang penuh tantangan ini, ketahanan bangsa sangat bergantung pada bagaimana generasi muda bisa bekerja sama, saling menghargai, dan bergotong royong untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyentuh isu penting mengenai lingkungan hidup.

“Saya mengajak kalian semua untuk menjadi pelopor dalam mengelola sampah dengan benar dan menjaga kebersihan lingkungan. Tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya bisa memberikan dampak besar bagi kelestarian bumi dan mencegah pemanasan global,” pesannya.

Lebih jauh, Camat Hendrikus juga mengingatkan para peserta agar menjauhkan diri dari kebiasaan yang merugikan seperti penggunaan gadget berlebihan.

“Kurangi bermain HP selama kegiatan ini agar kalian benar-benar fokus belajar dan berinteraksi dengan teman-teman. Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah kemampuan sosial dan kepemimpinan kalian,” tegasnya.

Ia mengakhiri sambutannya dengan harapan besar: “Saya ingin kalian semua keluar dari jambore ini bukan hanya dengan pengalaman berkemah, tapi dengan bekal karakter kuat, semangat kerja keras, dan jiwa pemimpin yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.”

Pengembangan Lima Aspek Kunci Dalam Jambore

Jambore ini sengaja dirancang untuk mengembangkan lima aspek utama dalam diri peserta, yakni:

  • Spiritual: Membangun keimanan dan moral sebagai fondasi kepribadian.
  • Emosional: Meningkatkan kecerdasan emosional dan pengendalian diri.
  • Sosial: Menumbuhkan sikap toleransi, empati, dan kepedulian sosial.
  • Intelektual: Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
  • Pengembangan Istimewa: Menggali dan mengembangkan bakat serta keterampilan khusus peserta.

Peringatan Hari Pramuka 2025 melalui Jambore Ranting Ruteng ini membuktikan bahwa gerakan pramuka di wilayah tersebut terus berperan strategis dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara karakter dan peduli lingkungan.

Dengan semangat kolaborasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial yang diperkuat selama kegiatan, para peserta diharapkan pulang membawa bekal berharga untuk menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan demi kemajuan bangsa dan negara.(*)

Penulis: Gordi Jamat

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.