close menu

Masuk


Tutup x

Sosialisasi MBG di SMK Sadar Wisata Ruteng: Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang untuk Siswa

Wilhelmus Bastian
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di SMK Sadar Wisata Ruteng (Foto: Yulianus Onca/FAJARNTT.COM)

Penulis: | Editor: Vincent Ngara

RUTENG, FAJARNTT.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Halaman Parkir SMAK Sadar Wisata Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka. Nampak suasana semarak dan penuh semangat mewarnai SMAK Sadar Wisata Ruteng, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Hadir pada sosialisasi ini seluruh warga sekolah, termasuk 2.377 siswa yang menjadi bagian dari keluarga besar SMAK Sadar Wisata Ruteng.

Sebagai informasi, kegiatan ini menjadi momentum penting, bukan hanya untuk memperingati semangat kepramukaan, juga untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang demi mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

Hadir pada kegiatan ini Kepala Sekolah SMK Sadar Wisata Ruteng, Wilhelmus Bastian, Koordinator Wilayah BGN, Ansgariana Yetry, KA SPPG Leda, Gregorius Yolan Setiawan. Turut hadir Arsen Palembang, Brian Galung, dan Jendry Kremilo.

Kedai Momica
Program MBG akan Memberi Manfaat Nyata

Wilhelmus Bastian dalam sambutannya menegaskan bahwa momen Hari Pramuka ini sangat tepat untuk mensosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, nilai-nilai dalam kepramukaan seperti disiplin, gotong royong, dan kemandirian, memiliki keterkaitan erat dengan kesadaran menjaga kesehatan.

“Pramuka mengajarkan kita untuk siap siaga dalam segala hal, termasuk menjaga kesehatan diri. Dengan jumlah siswa kami yang mencapai 2.377 orang, program MBG akan memberi manfaat nyata, tidak hanya pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga pada prestasi akademik dan pembentukan karakter,” ujar Kepsek Wilhelmus Bastian.

Saat yang sama, Ansgariana Yetry mengatakan pemenuhan gizi seimbang adalah fondasi utama dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045. Ia menekankan bahwa program MBG hadir untuk memastikan tidak ada pelajar yang belajar dalam keadaan lapar atau kekurangan gizi.

Ia pun memaparkan perkembangan program MBG di wilayah kabupaten Manggarai. Dalam beberapa minggu ke depan, kata Ansgariana, akan ada penambahan dapur MBG di kecamatan Langke Rembong.

“Akan ada empat dapur lagi yang beroperasi, yakni dapur Leda, yang salah satu penerima manfaatnya adalah SMAK Sadar Wisata, dapur Pau Ngawe, dapur Lao, dan dapur Waso. Nantinya ada enam dapur yang akan beroperasi di Langke Rembong, sementara dua dapur masih dalam tahap pengerjaan. Ada juga penambahan dapur Polres dan Kodim, total akan ada sepuluh dapur yang berjalan di wilayah ini,” ungkap Yetri Sapaan akrab Ansgariana Yetry.

Ajakan untuk Masyarakat

Sementara itu, Gregorius Yolan Setiawan mengajak masyarakat untuk mendukung program gizi secara berkelanjutan.

“Mari kita mulai dari hal sederhana, pelihara ayam, tanam sayur, dan buah di pekarangan rumah. Dengan begitu, kebutuhan gizi bisa terpenuhi secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada pasokan luar,” ujar pria yang biasa disapa Wawan itu.

Lalu, Arsen Palembang menyoroti pentingnya keterlibatan aktif siswa. Menurutnya, siswa yang memiliki pengetahuan gizi yang cukup akan lebih mudah membuat pilihan makan yang sehat, bahkan di luar lingkungan sekolah.

“Kita tidak bisa mengawasi mereka setiap saat, tapi dengan pengetahuan yang benar, mereka bisa memilih makanan yang bermanfaat untuk tubuh mereka sendiri,” tuturnya.

Infromasinya, sosialisasi ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang. Stakeholder yang terlibat akan terus mendampingi sekolah dalam penerapan program MBG, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan berkesinambungan.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.(*)

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.