close menu

Masuk


Tutup x

Driver Maxim Ruteng Tidak Menggelar Demo Tapi Minta Pelaku Penghilangan Nyawa Ojol Diproses Hukum

Driver Maxim Ruteng
Perwakilan Driver Maxim Ruteng, Dion Ngangu (Foto: Dok. Pribadi)

Penulis: | Editor: Tim

RUTENG, FAJARNTT.COM – Driver ojek online (ojol) Ruteng mengaku turut prihatin dengan kondisi yang terjadi di beberapa kota di Indonesia beberapa hari terakhir ini. Salah satu yang disesalkan adalah aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta hingga menyebabkan meninggalnya pengemudi ojol Affan Kurniawan.

Perwakilan Driver Maxim Ruteng, Dion Ngangu, menyampaikan Maxim Ruteng turut berdukacita atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan. Pengemudi ojol Ruteng tidak menggelar aksi demo seperti di kota-kota lainnya.

Namun ia meminta pelaku penghilangan nyawa Affan Kurniawan harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami dari driver Maxim juga sebenarnya tidak terima terkait kasus ojol yang meninggal kemarin. Di Ruteng memang kita tidak demo, tapi kami berharap pelaku tetap diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Dion kepada FajarNTT.com, di Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Menurut Dion, tindakan menghilangkan nyawa manusia apalagi ada unsur kesengajaan itu fatal sekali. Ia berharap pelaku bisa diproses secara hukum dengan seadil-adilnya.

Kedai Momica

“Kami driver Ruteng juga berharap pelaku segera ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

“Hal penting yang harus dipahami bersama, aparat penegak hukum itu digaji dari pajak rakyat, bukan untuk membunuh atau menindas rakyat, tapi digaji untuk menjaga keamanan dan melindungi rakyat,” tutur Dion.

Sebagai informasi, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas usai dilindas mobil rantis milik Brimob, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, di sekitaran Pejompongan, Jakarta, dalam rangkaian demonstrasi massa.

Selain driver ojol yang ditabrak polisi hingga tewas, diketahui ada juga pengemudi ojek online yang terluka. Driver itu bernama Moh Umar Amarudin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memohon maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas driver ojek online (ojol), pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Sigit mengaku menyesali peristiwa tersebut.(*)

Pesan Redaksi:

Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.