
Penulis: Nal Jehaut | Editor: Tim
BORONG, FAJARNTT.COM – Pemerintah desa (Pemdes) Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, gelar kegiatan bakti bersama di kampung Lama Ngusu pada hari Jumat, 3 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah desa maupun tokoh adat masyarakat Rana Mbeling sebagai bentuk melestarikan lagi Kampung Ngusu lama. Adapun yang ikut bakti bersama semua warga dusun Ngusu dan kepala adat bersama kepala suku Ngusu.
Kepala Desa Rana Mbeling, Samforianus Arifman, menyampaikan kegiatan ini bukti inisiatif bersama masyarakat dusun Ngusu, kepala suku, dan kepala adat (golo).
“Rencana kegiatannya bangun tangga menuju kampung (beo) baru Ngusu, sebagai tempat wisata adat nantinya,” kata Kades Samforianus.
Kepedulian Warisan Budaya yang Berharga
Ia juga menekankan, pentingnya pelestarian melalui tindakan nyata seperti bakti bersama.
“Ini tentu bisa menarik bagi wisatawan nantinya, dan upaya ini sangat penting untuk menjaga identitas budaya, tradisi, dan kekayaan masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut, Samforianus mengatakan rencana ke depannya akan dibuatkan satu (1) gua dan patung untuk jadi tempat wisata rohani, sehingga masyarakat desa Rana Mbeling maupun dari berbagai desa tetangga di kecamatan Kota Komba Utara bisa berziarah.
Bukan Compang Biasa, Tetapi Memiliki Nilai Simbol
Sementara itu, Kepala Suku (tua teno) Ladok-Ngusu, Fransiskus Waldus, menjelaskan terbentuknya compang memiliki arti “Sing empat” (empat cabang). Dari empat cabang ini memiliki simbol, yakni Padu Ngusu, Warang Manus, Saka Mukun, dan Latar Deru.
Meskipun demikian, sebelum melaksanakan kegiatan ini harus meminta izin dulu kepada para leluhur. Ini melambangkan bentuk doa kepada para leluhur lewat acara ayam (pa’u manuk).
Dukungan Tua Adat
Piloteus Jusman selaku tua golo (pemimpin adat atau kepala kampung) pun memberi dukungan penuh kepada masyarakat dan Pemdes.
Ia menegaskan agar masyarakat bersama Pemdes tetap aman, tenteram, dan berada dalam kondisi harmonis. Semoga dengan melestarikan lagi kampung lama Ngusu ini di tahun akan datang menjadi sebuah desa wisata tingkat kecamatan Kota komba Utara.
Peninggalan Sejarah
Sebagai informasi, setiap hari libur warga masyarakat desa Rana Mbeling dan sekitarnya sering berkunjung di kampung Ngusu Lama sebagai tempat rekreasi.
Liber, warga masyarakat Rana Mbeling, menyampaikan selain pemandangan yang menarik, kampung Ngusu lama ini juga memiliki keunikan tersendiri dengan sebuah tugu yang terletak di pintu masuk.
“Udara yang sejuk ditambah dengan pepohonan yang begitu hijau di sekeliling kampung lama Ngusu menambah kenyamanan dan kesegaran bagi pengunjung, membuat mereka merasa nyaman dan melupakan kepenatan,” terangnya.(*)





