close menu

Masuk


Tutup x

Langka Cepat Kapolres Manggarai Meredam Situasi Wae Reno Tanpa Korban Bentrok

Pendekatan dialog dan komunikasi terbuka antara polisi dan keluarga menjadi kunci terwujudnya suasana damai,foto(Dok.pribadi).

Penulis: | Editor: Tim

RUTENG, FAJARNTT.COM – Kepolisian Resor Manggarai bergerak cepat dan humanis dalam meredam situasi pasca peristiwa dugaan penganiayaan di lokasi galian pasir Wae Reno, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Peristiwa bermula ketika seorang laki-laki berinisial M (40), warga Desa Ranaka, diduga melakukan penganiayaan ringan terhadap seorang laki-laki berinisial S (38), operator alat berat asal Kecamatan Satar Mese Utara. Perselisihan dipicu oleh perbedaan pendapat terkait pekerjaan di lokasi galian pasir milik warga setempat.

Perdebatan antara keduanya dipicu perbedaan pendapat mengenai pekerjaan di area galian pasir milik warga setempat. Perselisihan yang awalnya bersifat pribadi itu kemudian memicu ketegangan di lapangan dan berpotensi meluas.

Mengetahui adanya potensi keributan, Bhabinkamtibmas Kecamatan Satar Mese Utara, Aipda Emil Janan, segera turun ke lokasi dan melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar tidak melakukan aksi balasan.

Sementara itu, Kapospol Wae Ri’i, Aipda Erik Magus, berhasil mengamankan pelaku berinisial M lebih awal untuk mencegah bentrokan di lapangan.

Unjuk Rasa Masa di Depan Kantor Kapolres Manggarai 

Sekitar pukul 12.00 WITA, kejadian situasi semakin memanas Setelah melihat sekitar 50 orang dari keluarga korban tiba di depan Mako Polres Manggarai dengan membawa parang dan benda tajam.

Sementara itu,Kanit Jatanras Polres Manggarai, Aipda Krisno Hamid Kamal Ratuloli, dengan sabar memberikan himbauan agar warga tidak membawa senjata masuk ke dalam Mako Polres.

Namun, karena himbauan tidak diindahkan dan yang bersangkutan diserang sampai yang bersangkutan jatuh,Aipda Krisno akhirnya melepaskan satu kali tembakan peringatan ke udara, hingga situasi berhasil diredam tanpa menimbulkan korban.

Warga Pingsan dan Dinyatakan Meninggal Dunia Karena Riwayat Sakit Jantung

Beberapa menit setelah situasi terkendali, seorang warga berinisial G (56) yang berada di depan lobi Polres tiba-tiba jatuh pingsan.

Melihat kondisi ini,Anggota SPKT Polres Manggarai,segera mengevakuasi korban ke RSUD Ruteng untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, pada pukul 13.50 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia atau tidak terselamatkan.

Berdasarkan surat hasil resume medis yang ditandatangani dokter RSUD Ruteng bahwa penyebab kematian adalah “Cardiac Arrest” atau henti jantung mendadak.

Henti jantung atau cardiac arrest merupakan kondisi jantung yang sangat serius. Sebab, ketika henti jantung terjadi, jantung akan berhenti berdetak. Kondisi ini juga dikenal sebagai kematian jantung mendadak.

perwakilan dari pihak keluarga korban berinisial Kt, bersama tokoh masyarakat berinisial Wk, menerima penjelasan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit, serta menyampaikan komitmen untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polres Manggarai,dan berjanji untuk memberikan pemahaman kepada keluarga almarhum, untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban .

Kapolres Manggarai Lakukan Pendekatan Humanis dengan Keluarga

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syaputra,S.I.K, bersama Wakapolres dan jajaran Pejabat Utama langsung menemui keluarga almarhum di Mapolres. Pertemuan berlangsung dengan suasana penuh empati dan keterbukaan.

“Pendekatan dialog dan komunikasi terbuka antara polisi dan keluarga menjadi kunci terwujudnya suasana damai dan kondusif,” tutur Kapolres Manggarai.

Situasi Kembali Aman dan Kondusif

Sekitar pukul 15.51 WITA, jenazah G dibawa menggunakan ambulans RSUD Ruteng menuju rumah duka di Desa Tengger, Kecamatan Satar Mese Utara, untuk disemayamkan. Hingga Sabtu sore, situasi di wilayah hukum Polres Manggarai telah sepenuhnya aman dan kondusif.

“Langkah yang dilakukan anggota di lapangan sangat cepat, terukur, dan tetap humanis. Pendekatan persuasif diutamakan untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syahputra,S.I.K.

Apresiasi Juga diberikan Oleh Kabid Humas Polda NTT

Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. kepada Kapolres Manggarai dan jajaran atas langkah-langkah yang diambil.

“Kami mengapresiasi langkah cepat Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syahputra beserta jajarannya. Pendekatan empatik dan profesional yang dilakukan menunjukkan wajah Polri yang benar-benar hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,”tutupnya.(*).

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.