close menu

Masuk


Tutup x

Pengrajin Nyiru Ditemukan Tak Bernyawa, Ini Kronologisnya

pengrajin nyiru
Sejumlah Warga Menggotong Korban DN yang Sudah Tidak Bernyawa (Foto : Humas Polres Mabar)

Penulis: | Editor:

Kronologis Kematian DN

Korban meninggalkan rumahnya (3/12) menuju hutan Mbeliling. Hingga malam hari, korban tidak pulang rumah.

Anak kandung korban, Jumat (4/12) pagi bersama anggota keluarga yang lain mencari korban ke hutan Mbeliling. Sekitar pukul 12.00 Wita mereka menemukan korban dalam kondisi kaku tak bernyawa lagi.

“Untuk sementara kami sudah mendatangi TKP dan mengonfirmasi langsung dengan pihak keluarganya. Tahap awal kita visum luar, karena keluarga korban menolak untuk melakukan visum. Selanjutnya dibuatkan Berita Acara penolakan visum dari Polsek Sano Nggoang, dan meminta keterangan saksi–saksi yang lihat langsung dan menemukan korban, yaitu anak kandung korban dan seorang anggota kerabat keluarganya yang memvideokan dan foto korban di TKP,” jelas AKP Silaban.

Sementara itu, Yohanes Johan, salah seorang anggota keluarga dekat korban menjelaskan sehari sebelum kejadian, korban mengeluh sakit lambung dan sempat berobat di fasilitas kesehatan terdekat.

Kedai Momica

“Tadi pagi sekitar jam sembilan lewat, kami mencari ke hutan Mbeliling. Kami melacak jejak yang tampak di tengah hutan. Beruntung kami temukan bekas anakan pohon yang dipotong. Kami menyusuri jejak tersebut hingga menemukan dia sekitar jam 12 siang tadi,” ujar Jhon.

Paul selaku Kepala Dusun Rangat yang juga ikut dalam pencarian itu mengatakan anak sulung korban yang menemukannya. Korban yang juga berprofesi pengrajin nyiru, kata dia, dalam kondisi kaku dan posisi tidur miring di atas tanah yang miring curam.

“Tas yang berisi bekal dan parang masih ditemukan melilit di badan. Dugaan kami, kejadiannya kemarin siang. Soalnya, saat kami temukan, kakinya sudah kaku. Setengah mati luruskan kakinya,” jelas Paul.

Untuk diketahui, Korban meninggalkan seorang istri, lima anak dan tiga cucu. Korban adalah mantan Komandan Pertahanan Sipil (Hansip/Linmas) Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang.

Korban adalah seorang petani yang memiliki ketrampilan khusus menganyam nyiru.

Sumber: Humas Polres Manggarai Barat

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten