
Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Menurut teman-teman kemarin, sudah meminta bapak dan ibunya dengan santun. Supaya orang tuanya, kalau bisa sambil digendong untuk dikompres oleh ibunya bersama petugas. Memang ada jeda, hanya mereka dalam ruangan, karna pindah keruangan sebelah untuk mengambil “kasa”, supaya jangan sampai es batu yang susah dipecahkan tadi ditempel langsung diluka. Kan tidak boleh!, jadi harus alas di kasa.
Es yang sudah dipecahkan harus didalam plastik, karna luka yang sudah jahit itu sudah dalam keadaan steril. Terbukti kemarin sudah dilakukan begitu, ya anaknya tenang. Karna sambil digendong bapaknya dan sambil dikompres, dipantau oleh petugas kesehatan.
Mereka tidak sendiri berada disitu. Dengan demikian, berdasarkan pengakuan petugas, mereka sudah melayani dengan baik. Kalaupun orang tua pasien merasa terbebani dengan hal-hal seperti yang disampaikan oleh orang tua pasien. Saya pikir ini akan menjadi evaluasi internal Puskesmas, dan akan kami teruskan ke dinas kesehatan.
Untuk diketahui, voice note yang diterima media ini dari Wakil Ketua I DPRD Matim, Bernadus Nuel dan Kepala Puskesmas Borong, Yosefina Nirma, SST masih asli (tanpa diedit).


CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.