
Penulis: Vincent Ngara | Editor:
BORONG, FAJAR NTT – Pemerintah Kecamatan Congkar menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (03/03/2021).
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Pemulihan Ekonomi Melalu Pengembangan Infrastruktur Dasar, Sosial dan Budaya, Pariwisata Berbasis Budaya Lokal”.

Musrenbang kecamatan ini merupakan bentuk nyata pendekatan partisipatif sebagai salah satu perencanaan pembangunan, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 25 tahun 2004. Adapun tujuan dari kegiatan ini merupakan forum musyawarah antara pemangku kepentingan untuk menyepakati langkah-langkah penanganan program prioritas yang tercantum dalam daftar usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa dan Kelurahan.
Baca Juga : “King Herodes”, Kedai Kopi Sederhana dan Harganya Pun Merakyat

Enam Prioritas Pembangunan di Matim
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Congkar, Bupati Manggarai Timur menjelaskan ada enam prioritas pembangun daerah Kabupaten Manggarai Timur di tahun 2022, antara lain :
- Peningkatan hasil olahan produk pertanian, perikanan dan perkebunan untuk meningkatkan penerapan tenaga kerja dan memperkuat pemulihan ekonomi;
- Pembangunan infrakstruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan jasa;
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia Manggarai Timur lewat pengembangan bidang kesehatan, pendidikan, dan pemerintah untuk meningkatan SDM dan pelayanan publik;
peningkatan kerjasama antara pemerintah dan non pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi;
- Peningkatan ketahanan bencana dan pengelolan pembangunan berbasis daya dukung lingkungan hidup; dan
- Reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik yang optimal.
Kepada media ini, Camat Congkar, Ismail J. Yassin menjelaskan bahwa kegiatan musyawarah ini membahas perencanaan pembangunan untuk tahun 2022, selaras dengan enam program prioritas Kabupaten Manggarai Timur. Enam program prioritas ini menjadi acuan untuk usulan pembangunan di Kecamatan Congkar, dan menjadi perhatian dari pemerintah desa juga.
“Kita membahas perencaan pembangunan di tahun 2022. Karena untuk tahun 2021, kita masih berada di bawah kecamatan induk. Selain itu, untuk enam program dari Bapak Bupati, kita sudah jalankan sebagiannya, misalnya gotong royong dan beberapa yang lainnya. Enam program ini juga menjadi acuan kita untuk usulan pembangunan di tahun 2022 di Kecamatan Congkar,” katanya.
Sementara itu, dirinya juga berusaha untuk mengubah status desa yaitu dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.
“Kita tergatkan untuk 2021 ini, ada 4 desa yang harus jadi desa berkembang. Kita melakukannya secara bertahap,” jelasnya.
Baca Juga : Wanita Ini Masuk DPO Polresta Mataram, Kasat Resnarkoba : Dia Ibu-ibu Lincah
ia juga mengharapkan kepada seluruh kepala desa dan masyarakat untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam membangun Kecamatan Congkar ke depan.
Turut hadir dalam kegiatan musyawarah, anggota DPRD Manggarai Timur dari Fraksi PKB, OPD Kabupaten Manggarai Timur, Pimpinan Instansi vertikal, Kapolsek Sambi Rampas, Danramil 1612 05 Elar, Para Kepala Desa/ Lurah, Sekretaris Desa/Lurah/Operator, Ketua BPD, Pendamping Desa, Ketua TP-PKK, dan Tokoh Agama serta Tokoh Adat.

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.