Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Ende, FajarNTT.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerjasama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sukses menggelar kegiatan Pertunjukan Rakyat Virtual (Petunra) Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit, yang bertempat di Ende, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, pada Kamis (28/10/2021) dari pukul 14.00 Wita hingga selesai.
Pertunjukan itu mengusung tema “Pentingnya Transformasi Digital bagi UMKM di Masa Pandemi”, yang dihadiri ratusan peserta dari pelbagai kalangan. Dibuka oleh Bupati Ende melalui Asisten Asisten III bidang Administrasi Hiparkus Hepy, SE dan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo RI Hasyim Gautama.
Hiparkus Hepy dalam sambutannya menyampaikan perkembangan media digital dan teknologi informasi memberikan suatu tantangan bagi pengguna.
“Dalam mengakses dan memanfaatkan informasi serta kemampuan dalam menelusuri informasi tersebut tentu membutuhkan ketepatan dan kualitas informasi yang diperoleh penggunanya. Kemajuan teknologi dan digital semakin hari semakin maju dengan sangat pesat memaksa masyarakat dari segala sektor untuk mampu mengikuti perkembangan digital tersebut,” katanya.
Namun, kata Hepy, keterbatasan informasi dan pelatihan digital di masyarakat menjadi kendala terbesar masyarakat untuk bisa memperbaharui informasi dan kemampuan menggunakan teknologi digital.
“Masyarakat dihadapkan dengan kenyataan yang mengharuskan mereka untuk menggunakan teknologi digital itu sendiri. Di sisi lain masyarakat juga belum memiliki pengetahuan memadai tentang teknologi informasi,” lanjutnya.
Keadaan inilah yang menjadikan alasan mengapa program pelatihan media digital sangat diperlukan.
“Program pelatihan ini diperlukan untuk mewujudkan pengguna yang mampu mengetahui apa yang mereka butuhkan dan juga strategi dalam menelusuri informasi yang relevan, menimbang, menggunakan, dan menyebarkannya secara benar pada seluruh kalangan masyarakat, pelajar, mahasiswa, pelaku usaha, dan kalangan lainnya,” ujar Asisten III itu.
Bupati Ende memberikan apresiasi kepada Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang telah mengadakan kegiatan pertunjukan rakyat.
“Lewat kegiatan ini, saya berharap pelaku UKM dapat menambah wawasan baru mengenai tren bisnis saat ini, serta bentuk upaya tranformasi digital yang harus mereka lakukan agar mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan dikarenakan dampak virus COVID-19. Selain itu, kegiatan ini dapat memperluas wawasan informasi digital, karena sudah mengambil bagian untuk memperkenalkan budaya daerah dan juga memberi pemahaman terhadap dunia digital yang semakin hari semakin pesat seiring berjalannya waktu,” tutur Hepy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo RI, Hasyim Gautama dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan tersendiri karena pada hari Sumpah Pemuda masih bisa bertatap muka melalui virtual walaupun di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Kita perlu waspada, karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Terutama kita akan melewati hari libur Natal dan Tahun Baru. Harapannya kita tetap patuh protokol kesehatan,” kata Hasyim.
Ia menjelaskan, Menteri Kominfo Johny G. Plate punya komitmen yang agar akses internet tidak ada yang ketinggalan.
“Penggunaan internet dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Internet sangat dominan untuk bertranformasi digital, karena mampu memasarkan barang-barang melalui market place. Terkait perkembangan ini, Kominfo menyediakan literasi digital dan traning bagi para orang muda dan mengaksesnya melalui Website https://digitalent.kominfo.go.id/,” jelasnya.
Sementara itu, Praktisi Literasi Digital, Dr. Ernesta Leha, SE., M.Agb dalam materinya menyampaikan pentingnya bagi para orang muda untuk meningkatkan literasi digital agar bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
“Pasar lokal yang ada di Kabupaten Ende, pasca pandemi COVID-19 sangat menurun. Bisa diketahui dari kurangnya pembeli ke pasar lokal,” terangnya.
Pengembangan literasi digital, kata Ernesta, bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha untuk beraktivitas.
“Di era sekarang sangat membantu, karena para pengusaha tidak secara langsung kepada konsumen. Para pengusaha hanya mempromosikan usahanya di internet,” tambahnya.
Hadir juga pemateri Sekretaris Diskominfo Ende, Drs. Ali Dionisius. Dirinya menyampaikan pengembangan UKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah Kabupaten Ende sudah berkomitmen dalam era digitalisasi memberikan kemudahan yang baik untuk para UKM, sehingga produk-produk dari masyarakat lebih khususnya para orang muda bisa menjual secara online,” ungkapnya.
“Salah satu pemasaran digital yang telah dilakukan dan yang menghimpun UMKM Kabupaten Ende adalah pasarende.online,” tutupnya.
Kontributor: Marsel C.
Editor: Vincent Ngara
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.