NASA Umumkan 16 Peneliti Fenomena Udara Tak Dikenal, Diantaranya Jurnalis

Penulis: Vincent Ngara | Editor:

1. Warren Randolph adalah wakil direktur eksekutif Departemen Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Administrasi Penerbangan Federal untuk departemen Keselamatan Penerbangan. Dia memiliki latar belakang yang luas dalam keselamatan penerbangan di Federal Aviation Administration (FAA) dan saat ini bertanggung jawab untuk menetapkan dan menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen keselamatan dan menggunakan data untuk menginformasikan penilaian bahaya di masa depan dan risiko keselamatan yang muncul. Sebelum FAA, Randolph menjabat sebagai ahli aerodinamika untuk Penjaga Pantai AS dan Angkatan Udara AS untuk beberapa simulasi penerbangan.

2. Walter Scott adalah wakil presiden eksekutif dan chief technology officer Maxar di Westminster, Colorado, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa yang berspesialisasi dalam intelijen bumi dan infrastruktur luar angkasa. Pada tahun 1992, ia mendirikan DigitalGlobe yang menjadi bagian dari Maxar pada tahun 2017. Ia telah memegang posisi kepemimpinan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di Livermore, California dan merupakan presiden dari Scott Consulting. Pada tahun 2021, bergabung dengan David W. Thompson Lecture in Space Commerce oleh American Institute of Aeronautics and Astronautics.

3. Joshua Semeter adalah profesor teknik listrik dan komputer serta direktur Pusat Fisika Luar Angkasa di Universitas Boston. Di Universitas Boston, ia meneliti interaksi antara ionosfer Bumi dan lingkungan luar angkasa. Kegiatan di lab Semeter meliputi pengembangan teknologi sensor optik dan magnetik, desain eksperimen radar dan pemrosesan sinyal, serta penerapan teknik tomografi dan inversi lainnya untuk analisis pengukuran multi-mode terdistribusi dari lingkungan luar angkasa.