Penulis: Vincent Ngara | Editor: Vincent Ngara
FAJARNTT.COM – Rudal Bulava milik Rusia siap menyerang dari belahan bumi manapun di dunia.
Rusia telah meluncurkan rudal balistik antar benua itu dari kapal selam miliknya. Menurut negara anti barat ini sebuah langkah signifikan dalam memodernisasi persenjataan nuklir.
Dunia pun mewanti-wanti apabila Vladimir Putin menggunakan rudal tersebut untuk memerangi Ukraina.
Menurut media pemerintah Rusia, mengerahkan Bulava usai ada dekrit tertanggal 7 Mei. Hal ini bertepatan dengan memulai masa jabatan enam tahun Putin yang kembali terpilih sebagai pemimpin Rusia.
Sebagai informasi, Vladimir Putin kembali memenangkan Pemilu di Rusia pada bulan Maret dengan persentase 88,48% suara.
Picu Perang Nuklir
Kepala Perancang Rudal, Yuri Solomonov kepada kantor berita TASS mengatakan bahwa, pengembangan Bulava sejak tahun 1990an. Merancang untuk menyerang dari belahan bumi manapun.
“Merancang (rudal bulava) untuk ditempatkan pada kapal selam kelas Borei, yang berarti dapat menyerang dari mana saja di dunia,” kata Solomonov, pada Rabu, 15 Mei 2024.
Putin pun telah memperingatkan negara-negara barat sejak awal perang di Ukraina bahwa intervensi langsung oleh pasukan NATO dapat memicu konflik nuklir.
“Pasukan secara teknis sudah siap (perang nuklir),” ungkap Solomonov.
Informasinya, Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan bahwa salah satu kapal selam Borei telah berhasil menguji Bulava.
Meluncurkan rudal balistik itu dari posisi bawah air di Laut Putih dan mencapai sasaran yang jauhnya ribuan mil di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia.
Sementara itu, pasukan Ukraina telah mundur di Kharkiv, wilayah yang dikuasai Rusia. Pasukan Ukraina mendapat serangan hebat dari pihak Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah membatalkan semua acara internasional dan fokus untuk membela negaranya.(*)
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.