
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
JAKARTA, FAJARNTT.COM – Pemerintah akan mengimpor 1 juta ton beras dari China pada tahun depan. Hal itu seturut pernyataan Dirut (Direktur Utama) Perum Bulog Budi Waseso.
Ini merupakan kelanjutan kebijakan impor beras 2 juta ton pemerintah pada tahun ini.
Budi mengatakan pemerintah melakukan impor untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang dampaknya di perkirakan masih akan berlangsung hingga tahun depan.

Baca Juga: Bawaslu NTT Beber Ratusan Ribu Pemilih Belum Miliki e-KTP, Manggarai 17.820
“Kejadian cuaca, banjir, gagal panen di mana-mana beberapa wilayah yang menjadi produksi beras akhirnya kita kurang, mau tidak mau kita mulai (impor beras),” jelas Budi.
“Kita impor mulai tahun lalu akhir 2022. Tapi, ternyata berkepanjangan masalah cuaca, produksinya menurun, kita di tugaskan 2 juta (2023),” pungkasnya.
Budi mengatakan keputusan pemerintah melakukan impor, karena pemerintah tidak mau terlambat dalam mengambil keputusan.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.