
Penulis: Tim | Editor: Vincent Ngara
Butuh Dana Besar untuk Operasional Timnas
Lalu membutuhkan pengelolaan yang transparan untuk mendapatkan kepercayaan dari para sponsor.
“Kita juga tidak ingin brand maupun merek yang sudah mendukung kemudian diasosiasikan dengan kekerasan. Tidak mungkin mereknya dengan pengaturan pertandingan,” terangnya.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan, jumlah sponsor yang PSSI ajak kerja sama masih jauh dari cukup. Pasalnya operasional Timnas Indonesia butuh dana lebih besar.
Erick membandingkan pendapatan PSSI dengan Jepang yang jomplang. Jepang, kata Erick bisa mendapat dana hingga Rp2,5 triliun dalam setahun. Hal ini akan coba Erick kejar tahun depan.

“Jadi kalau dibandingkan mereka [JFA] dengan kita, kita sepersepuluhnya, karena memang pendanaan itu tentu kita harus kombinasi pemerintah dan dari swasta,” kata Erick.
“Kalau kita mau punya program serius, karena FIFA juga menuntut kita untuk ada program serius yang kita lakukan. Namanya pembangunan Timnas tidak mungkin berdiri sendiri,” ucapnya. (*)
Sumber: CNN Indonesia/PSSI

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.