
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
“Tidak berlebihan kalau kami mengatakan ini sebuah persekutuan atau kanonia, satu dari tugas umat ALLAH di bumi ini,’’ ungkapnya.
Festival Golo Curu
Sekda Fansi Jahang yang juga ketua panitia festival Golo Curu ini melanjutkan, wajah-wajah persekutuan itulah yang tampak dalam kerja-kerja panitia selama ini.
Kolaborasi menjadi warna utama dalam rangkaian festival Golo Curu tahun ini.
“Kami panitia sungguh bersuka cita karena pada akhirnya, setelah berbagai persiapan even yang digelar untuk kedua kalinya ini sangat bergema,’’ujarnya.

“Pada kesempatan ini, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapa Uskup Ruteng, kepada Bapak Bupati dan unsur Forkopimda, Romo Vikep dan semua pastor paroki, donatur, pegiat budaya, pegiat literasi dan seluruh panitia yang semuanya telah bersekutu dalam even ini,’’ tutup Sekda Fansi.
Parade etnik di mulai dari patung Kristus Raja kelurahan Bangka Watu ini berakhir di pelataran parkir gereja Katedral Ruteng.

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.