
Penulis: Vincent Ngara | Editor: Vincent Ngara
Proyek Swakelola
Sementara itu, PPK Cipta Karya Dinas PUPR Manggarai, Yosef Soni mengakui bahwa pengerjaan drainase di Nekang baru setahun yang lalu. Nama pekerjaannya operasional dan pemeliharaan dalam kota.
“Dinas yang mengerjakan sendiri proyek drainase itu atau swakelola. Karna dinas yang mengerjakan sendiri, maka tidak memasang papan proyek atau papan informasi. Jadi pada prinsipnya setiap pekerjaan harusnya ada papan proyek, tetapi karna ini pekerjaan swakelola yang luasnya atau penanganannya tidak pada satu tempat saja, sehingga tidak bisa membuat papan informasi, karna pekerjaan ini menyebar satu kabupaten Manggarai,” ungkapnya.
Kemudian, penanganannya hanya beberapa titik seperti perbaikan lantai atau dinding yang rusak dan itu menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Penanganan yang terbesar galian sedimen yang menutup saluran.
“Kejadian kemarin itu karena volume air yang besar, lalu sedimen yang di bawa oleh air banyak tanah dan batu sehingga jadinya air meluap keluar dari saluran drainase. Kemarin juga Bupati sendiri yang memimpin untuk melihat kondisi drainase di dalam kota termasuk yang di Nekang. Bupati juga memerintah langsung agar dinas PUPR segera menangani drainase-drainase yang tersumbat. Pada hari Jumat kemarin, kami langsung melakukan perbaikan,” ujarnya.

“Kami juga berterima kasih kepada teman-teman media yang selalu mengontrol pelaksanaan pembangunan di Manggarai. Terima kasih banyak kami sudah diingatkan. Setidaknya kami juga harus peka dengan kondisi yang terjadi di masyarakat. Sebab kalau adik juga tidak naikkan beritanya, mungkin saja kami tidak tau. Besok mungkin sudah muat material untuk lakukan pengerjaan drainase di Nekang. Kami lakukan penanganan darurat saja dulu sambil menanti tahun depan untuk pengerjaan selanjutnya,” ujarnya lagi.
Terpisah, Fransiskus Petra Lengkang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas PUPR Manggarai yang merespon cepat dengan keluhan masyarakat Nekang.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Dinas PUPR Manggarai atas respon cepatnya. Beberapa hari yang lalu telah membersihkan material yang menghambat saluran air itu,” kata Lurah Watu ini.
Dia juga menghimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dan sisa material ke dalam drainase.
“Saya berharap masyarakat untuk bersama-sama menjaga drainase ini dengan tidak membuang sampah ke saluran,” tutupnya. (*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.