close menu

Masuk


Tutup x

Turunkan Risiko Kecelakaan, Manggarai Terapkan Zona Selamat Sekolah di Sejumlah Titik

school zone sign on white background

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, teruTurunkan Risiko Kecelakaan, Manggarai Terapkan Zona Selamat Sekolah di Sejumlah Titiks berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di sekitar kawasan pendidikan melalui penerapan program Zona Selamat Sekolah (Z-Lako).

Sejak awal 2024, program ini mulai diterapkan secara bertahap di sejumlah titik sekolah yang dinilai memiliki tingkat risiko tinggi terhadap keselamatan pelajar.

Z-Lako dirancang sebagai kawasan tertib lalu lintas yang mengelilingi area sekolah. Program ini dilengkapi dengan rambu-rambu, marka jalan, pembatas kecepatan kendaraan, hingga spanduk kampanye keselamatan.

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman, khususnya pada jam-jam sibuk saat siswa berangkat dan pulang sekolah.

“Zona Selamat Sekolah bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi bagian dari membangun budaya disiplin berlalu lintas di kawasan pendidikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai, Saldi Sahadoen, saat diwawancarai media ini pada Senin, 22 Juli 2025.

Kedai Momica

Disesuaikan dengan Kondisi Lapangan

Saldi menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program Z-Lako bersifat kontekstual dan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di sekitar masing-masing sekolah. Tidak ada desain tunggal, karena setiap lokasi memiliki tantangan berbeda.

“Kami sesuaikan zonanya. Kalau dekat tikungan atau persimpangan rawan, kami buat zona yang lebih panjang agar pengendara bisa kurangi kecepatan lebih awal,” jelasnya.

Di beberapa titik, Dinas Perhubungan juga memasang pelican crossing, barikade sementara, serta melibatkan siswa dalam edukasi keselamatan jalan. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.

Libatkan Masyarakat dan Sekolah

Menurut Saldi, keberhasilan Z-Lako tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat. Pemerintah menggandeng sekolah, orang tua, warga sekitar, serta Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai untuk membangun kesadaran kolektif.

“Rambu dan marka tidak akan efektif jika tidak diikuti kesadaran bersama. Semua pihak harus ambil bagian, mulai dari guru hingga pengemudi yang melintas,” tambahnya.

Di beberapa sekolah, siswa dilibatkan secara langsung untuk mengatur lalu lintas ringan menggunakan rompi pelindung sebagai bagian dari pembelajaran langsung mengenai keselamatan jalan.

Tunjukkan Dampak Positif

Sejak diluncurkan, Z-Lako mulai menunjukkan hasil. Data sementara dari Dinas Perhubungan mencatat adanya penurunan pelanggaran kecepatan di sekitar sekolah serta berkurangnya keluhan terkait lalu lintas dari pihak sekolah.

“Perilaku pengendara mulai berubah. Mereka lebih hati-hati saat mendekati kawasan sekolah. Lingkungan belajar pun jadi lebih aman dan tertib,” ujar Saldi.

Pemerintah menargetkan perluasan program ini ke seluruh kecamatan hingga akhir 2025. Prioritas diberikan kepada sekolah-sekolah yang berada di jalur padat kendaraan atau yang memiliki catatan insiden lalu lintas.

“Setiap anak berhak berangkat dan pulang sekolah dengan selamat. Ini bukan sekadar proyek, tapi investasi sosial jangka panjang,” tutupnya.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.