
Penulis: Tim | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Setelah lebih dari tiga dekade mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara, Drs. Jahang Fansi Aldus resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai. Purna tugasnya ditandai dengan dua momen penuh makna: apel terakhir yang ia pimpin pada Senin, 28 Juli 2025, dan acara pelepasan resmi di Aula Ranaka pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Dalam apel terakhir di halaman Kantor Bupati Manggarai, Fansi menyampaikan pesan reflektif kepada seluruh ASN. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, etos kerja, dan loyalitas sebagai fondasi dalam pelayanan publik.
“RPJMD ini bukan milik saya atau Pak Bupati semata, ini milik kita semua. Saya tahu teman-teman bekerja keras, dan saya bangga,” ujarnya, merujuk pada keberhasilan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai 2025–2029.
Ia mengajak seluruh ASN untuk terus menjaga semangat kerja yang telah dibangun selama ini. “Mari kita berlayar sampai akhir karier kita masing-masing dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Acara Pelepasan: Apresiasi dan Perpisahan

Acara pelepasan di Aula Ranaka dihadiri oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, S.E., M.A., para pimpinan OPD, camat, kepala Puskesmas, anggota DPRD, serta perwakilan mitra daerah seperti Bank NTT.
Dalam sambutannya, Fansi mengenang awal kariernya sebagai CPNS pada tahun 1990, hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Sekda.
Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama dari seluruh pihak, serta memohon maaf atas segala kekhilafan selama bertugas.
“Kalau saya pernah menyakiti, saya mohon maaf. Itu bukan karakter saya. Tapi terkadang, tugas mengharuskan saya tegas,” ungkapnya.
Bupati Hery Nabit memberikan penghargaan tinggi atas kontribusi Fansi selama ini.
Ia menilai, sosok Fansi bukan hanya pelaksana tugas administratif, tapi juga penjaga ritme birokrasi yang mampu menjembatani berbagai kepentingan.
Beliau tahu kapan harus memberi ruang dan kapan harus pasang badan. Tidak semua orang bisa melakukan itu,” ujar Bupati.
*Transisi Kepemimpinan: Lambertus Paput Ditunjuk Sebagai Plh Sekda*
Sebagai langkah awal masa transisi, Bupati menunjuk Lambertus Paput, Kepala Dinas PUPR, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Manggarai. Paput dikenal sebagai pegawai senior dengan 39 tahun pengabdian di birokrasi.
“Pak Lamber adalah sosok yang paham dinamika birokrasi. Saya percaya beliau bisa menjaga stabilitas organisasi selama masa transisi,” kata Bupati.
*Warisan Nilai dan Keteladanan*
Di penghujung acara, Fansi kembali menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai positif dalam birokrasi. Ia berharap warisan kerja sama dan semangat pelayanan yang telah dibangun dapat terus dijaga oleh generasi penerus.
“Jadikan apa yang kita laksanakan dalam lima tahun terakhir ini sebagai fondasi untuk terus melangkah bersama Sekda yang baru,” tutupnya.
“Drs. Jahang Fansi Aldus meninggalkan jabatannya dengan penuh hormat, meninggalkan jejak keteladanan dalam kepemimpinan birokrasi di Kabupaten Manggarai. (*)