
Penulis: Tim | Editor: Redaksi

FAJARNTT.COM – Empat talenta muda asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah mempersiapkan diri menghadapi panggung nasional. Mereka akan mewakili provinsi ini dalam tiga ajang prestisius di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 16–27 Agustus 2025: Putri Pariwisata Indonesia 2025, Putri Bumi Indonesia 2025, dan Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2025.
Keempat wakil itu adalah Abigael Kenaru (Juara 3 Putri Manggarai 2025, Putri Pariwisata Indonesia), Vanesa Magung (Juara 2 Putri Manggarai 2025, Putri Bumi Indonesia), Bonevantura Saputra Babut, dan Maria Angelica Djandu (Juara 4 Putri Manggarai 2025, keduanya di Putra-Putri Pariwisata Nusantara).
Setelah tiba di Jakarta pada Rabu malam (13/8), mereka dijadwalkan berangkat ke IKN pada Sabtu (16/8) dini hari, bergabung dengan peserta dari 30 provinsi lain. Sebelum berangkat, pada Jumat (15/8), mereka mendapat pembekalan khusus dari Nia Pratiwi, Managing Director Edelman Indonesia sekaligus pakar komunikasi.
Fokus pada Kekuatan Diri dan Identitas Daerah
Dalam sesi pelatihan ini, Nia menekankan bahwa komunikasi bukan sekadar menyampaikan konten, tetapi juga bagaimana pesan itu meninggalkan kesan yang mendalam.

“Mereka sudah punya dasar komunikasi. Saya hanya memoles dan memperkuat titik-titik kekuatan mereka. Uniknya, ciri khas daerah seperti aksen dan bahasa Manggarai justru bisa menjadi nilai tambah. Kita ingin corak NTT ini keluar,” ujar Nia.
Ia menekankan, meniru gaya komunikasi kota besar akan membuat peserta kehilangan identitas dan keunikan mereka.
“Kalau hanya mengikuti standar kota besar, kita hanya akan jadi satu titik di lautan. Tapi kalau tampil dengan ciri khas, kita akan jadi warna yang menarik perhatian,” tambahnya.
Melatih Mental dan Kepercayaan Diri
Selain teknik komunikasi, Nia melatih peserta menghadapi kritik dari juri atau sesama kontestan. Mental yang tangguh, menurutnya, sama pentingnya dengan kemampuan berbicara.
“Yang bisa kita kontrol adalah sikap kita saat berbicara. Bahkan pertanyaan yang tidak relevan bisa jadi peluang untuk menyampaikan pesan yang sudah disiapkan,” jelas Nia.
Ia juga menekankan pentingnya memahami pesan yang dibawa, bukan sekadar menghafalnya. Dengan begitu, peserta dapat menyampaikan pesan dengan percaya diri dan tulus.
Dukungan Penuh dari Yayasan Pesona Manggarai Raya
Ketua Yayasan Pesona Manggarai Raya (Yasonar), Heri Baben, memberikan apresiasi tinggi kepada para wakil NTT dan menekankan pentingnya dukungan moral dari masyarakat.
“Empat anak ini adalah talenta terbaik Manggarai. Mereka muda, berbakat, dan berani membawa nama daerah ke panggung nasional. Dukungan kita sangat penting agar mereka percaya diri dan bisa tampil maksimal. Jangan lihat usia mereka yang masih muda sebagai kelemahan, tapi lihat semangat dan keberanian mereka,” ujar Heri Baben.
Heri Baben juga menekankan bahwa pengalaman berlomba di tingkat nasional adalah kesempatan langka untuk memperkenalkan potensi NTT, termasuk budaya, pariwisata, dan kearifan lokal.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga misi membangun reputasi Manggarai dan NTT. Keempat wakil ini membawa pesan dan identitas kita ke tingkat nasional, bahkan bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda lainnya,” tambahnya.
Misi Membawa NTT ke Panggung Nasional
Keempat wakil Manggarai ini membawa misi ganda: bersaing secara profesional dan memperkenalkan pesona NTT ke mata Nusantara. Dengan bekal strategi komunikasi yang matang, mental yang siap, dan ciri khas budaya yang kuat, mereka optimistis mampu meninggalkan kesan mendalam di panggung IKN.
“Saya ingin mereka pulang membawa cerita bahwa mereka pernah berdiri di panggung nasional dengan penuh percaya diri, membanggakan daerahnya, dan memberikan kesan positif bagi NTT,” tutup Nia Pratiwi.(*)