Penulis: Tim | Editor:
FAJARNTT.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Rote Ndao menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk melawan narkoba.
Hal itu ditegaskan dalam keikutsertaan BNNK Rote Ndao pada agenda nasional Commander WISH 2025 yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran BNN di seluruh Indonesia untuk menyatukan visi dan strategi pemberantasan narkoba, sekaligus meneguhkan tekad menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., dalam arahannya menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan setengah hati.
Ia menegaskan bahwa pendekatan tegas akan diberlakukan terhadap jaringan pengedar, sementara penyalahguna akan diperlakukan lebih humanis dengan pendekatan rehabilitasi.
“Negara tidak boleh kalah dengan sindikat narkoba. Kita harus tegak lurus menindak para pengedar dan bandar. Namun bagi penyalahguna, pintu rehabilitasi harus selalu terbuka. Mereka adalah korban yang harus kita selamatkan,” ujar Komjen Marthinus.
Ia menambahkan bahwa narkoba bukan sekadar ancaman hukum, melainkan ancaman serius bagi masa depan bangsa.
Oleh karena itu, kat dia, strategi yang dijalankan BNN harus menggabungkan penegakan hukum, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, serta rehabilitasi dalam satu kesatuan langkah.
Sementara itu, Kepala BNNK Rote Ndao, Lodovikus D. Moa, menegaskan bahwa kehadirannya dalam Commander WISH 2025 merupakan wujud komitmen nyata untuk membawa semangat pusat ke daerah.
Menurutnya, Rote Ndao sebagai daerah perbatasan memiliki kerentanan tersendiri terhadap peredaran narkoba.
Oleh sebab itu, jelas Lodovikus, strategi nasional harus dipadukan dengan pendekatan lokal melalui sinergi bersama pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta lembaga pendidikan.
“Kami di Rote Ndao siap memperkuat sinergi. Perang melawan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh BNNK semata, tapi harus menjadi gerakan bersama. Commander WISH 2025 adalah momentum untuk meneguhkan langkah kita, bahwa Rote Ndao harus bersih dari narkoba,” tegasnya.
Pencegahan Melalui Edukasi dan Pelibatan Masyarakat
Selain penegakan hukum, Kepala BNNK Rote Ndao juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini kepada generasi muda.
“Kampanye bahaya narkoba akan terus diperluas ke sekolah-sekolah, kampus, hingga komunitas masyarakat,” jelas Lodovikus.
Menurutnya, pola pencegahan yang efektif tidak hanya berhenti pada sosialisasi, melainkan harus mendorong keterlibatan aktif masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Rote Ndao menjadi garda terdepan. Jika semua sadar dan berani menolak narkoba, maka peredaran barang haram ini akan semakin sulit menembus lingkungan kita,” ujarnya.
Harapan: Rote Ndao Bersinar
Kehadiran BNNK Rote Ndao dalam Commander WISH 2025 diharapkan menjadi energi baru untuk melanjutkan langkah-langkah strategis menuju Rote Ndao Bersinar.
Melalui sinergi yang kuat, pendekatan yang seimbang antara tegas dan humanis, serta gerakan kolektif masyarakat, target tersebut diyakini bisa dicapai.
“Rote Ndao harus menjadi contoh kabupaten perbatasan yang bersih dari narkoba. Dengan tekad bersama, kita bisa mewujudkannya,” tutup Lodovikus.(*)
