Penulis: Nal Jehaut | Editor: Tim
LABUANBAJO,FAJARNTT.COM – Pekerjaan jalan akses menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini hampir rampung. Hingga minggu ke-38 pelaksanaan, yakni periode 5–11 September 2025, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 98,387 persen dan ditargetkan tuntas pada Desember 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diana A. Takaep mengatakan proyek tersebut merupakan wujud kontribusi aktif Pemerintah Pusat dalam mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Tidak hanya itu, perbaikan ini menghadirkan infrastruktur yang andal untuk menunjang kelancaran logistik dan konektivitas kawasan,” ujar Diana kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Diana menambahkan, kehadiran jalan akses baru ini ditujukan untuk meningkatkan kelancaran arus barang dari dan menuju Pelabuhan Wae Kelambu, serta memperkuat konektivitas kawasan wisata Labuan Bajo.
Proyek yang dimulai sejak 23 Desember 2024 ini telah menuntaskan berbagai pekerjaan penting, seperti rigid pavement bahu jalan, pembangunan U-ditch DS-3, LPB dan LPA, pondasi PJU, pemasangan matras tipe-3, biji vegetasi, drainase, hingga pekerjaan hotmix. Saat ini pengerjaan difokuskan pada pemasangan rambu-rambu jalan dan struktur pendukung lainnya.
Dengan panjang efektif 775 meter, jalan ini diharapkan dapat memperlancar pergerakan wisatawan, mendukung tumbuhnya usaha lokal, sekaligus menyerap tenaga kerja sekitar. Tercatat sebanyak 138 tenaga kerja terlibat dalam proyek ini, di mana 32 orang di antaranya berasal dari masyarakat lokal.
Lebih dari 287 ribu jam kerja aman (safe working hours) juga telah dicapai, menegaskan komitmen PT Brantas Abipraya (Persero) dalam menjaga keselamatan kerja di proyek strategis nasional ini.
“Kami bersyukur progresnya lebih cepat dari rencana awal. Dengan dukungan semua pihak, Brantas Abipraya optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Project Manager PT Brantas Abipraya.
Para pelaku pariwisata di Labuan Bajo pun menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Para Pelaku Pariwisata Labuan Bajo, menilai pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Wae Kelambu akan berdampak langsung pada peningkatan kenyamanan wisatawan dan efisiensi logistik.
“Akses yang baik akan memperlancar rantai pasok kebutuhan industri pariwisata, termasuk bahan makanan dan perlengkapan hotel.
Kami mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan pelaksana proyek, Brantas Abipraya, yang bekerja dengan standar tinggi,” kata Seorang pelaku pariwisata ketika ditemui media ini.
Diana berharap kehadiran infrastruktur ini bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi juga investasi jangka panjang untuk memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.**
