Penulis: Petrus Selestinus | Editor:
Kejadian itu bermula saat salah satu tersangka atas nama Yohanes Frederiko Efan Kora pulang mengantar pacarnya menggunakan sepeda motor. Saat itu, Yohanes melewati segerombolan anak muda yang sedang mabuk di pinggir jalan Gang Mawar.
Salah satu dari gerombolan anak muda itu menegur Yohanes dengan nada agak tinggi dengan mengatakan “woi”. Karena ketakutan, Yohanes tidak menggubrisnya dan melanjutkan perjalanan ke kosannya yang hanya berjarak 50 meter dari gerombolan anak muda tersebut.
Setelah tiba di kos, Yohanes memberitahukan kepada dua temannya, yakni Klaudius Rahmat (Klaus) dan Aldin bahwa ia menerima ancaman dari sekelompok anak muda.
Mendengar cerita tersebut, ketiganya memutuskan untuk bertemu dengan kelompok anak muda tersebut untuk meminta maaf jika Yohanes melakukan kesalahan saat melewati segerombolan anak muda tersebut.
Pengeroyokan dengan Benda Tajam
Saat mendekati kelompok anak muda tersebut, tiba-tiba beberapa orang yang sedang nongkong tersebut berdiri dan membuka baju mengajak duel dan langsung mengelilingi Yohanes, Klaus, dan Aldin. Kemudian, karena merasa terancam Aldin bertanya maksud dari kelompok anak muda tersebut.
