Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Melihat mereka berbuat seperti itu, kita berusaha untuk memahami kondisi mentalnya; memahami karakternya; memahami latar belakang keluarganya, kebiasaan dan didikan keluarga besarnya; lalu tetap berusaha untuk berbaik sangka. Namun, jika pada akhirnya di satu titik kita merasa relasi ini tidak sehat dan toxic, maka buatlah jarak.
Toxic
Penghujung tahun, pertemanan yang baik bukanlah yang suka cemburu, iri dengki, aku-akuan, kompetitif, juga suka menggosip dan menghasut. Yah, kadang susah sekali menemukan teman yang relasinya sehat, apalagi kalau kita pindah domisili dan memulai hari-hari yang baru. Kita yang awalnya tidak seperti itu, bahkan bisa perlahan berubah, karena terbawa pengaruh negatif.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.