Penulis: Riki Cowang | Editor: Ana Halima
KUPANG, FAJARNTT.COM – Ketua Badan Esksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang mempekenalkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) sebagai wahana kepada Mahasiswa Baru Unwira Kupang, pada Kamis 17 Agustus 2023.
BEM Unwira Kupang sebagai organisasi kampus, melalui ketua BEM dan DPM dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) memperkenalkan Ormawa kampus kepada mahasiswa-mahasiswi baru periode 2023/2024.
Alexander Reynaldi Koli, ketua BEM Universitas terlebih awal menyebut Ormawa sebagai suatu wahana dan sarana bagi pengembangan diri para mahasiswa.
“Ormawa kampus sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan ilmu dan pengetahuan serta integritas keperibadian mahasiswa,” ujar Aldi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang berbagai macam Ormawa, baik yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus.
“Ormawa meliputi dua macama, yaitu Ormawa intrakampus (yang berkedudukan di perguruan tinggi yang bersangkutan) dan Ormawa ekstrakampus (aktivitasnya berada di luar kampus),” ungkapnya.
Ormawa Memberikan Manfaat Kepada Mahasiswa
Di Unwira ada beberapa Ormawa, yakni Dewan dan majelis mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi, BEM Fakultas, HMJ, dan BEMS. Sementara Ormawa ekstrakampus meliputi PMKRI, GMNI, HMI, dan lainnya baik bersetara nasional maupun daerah,” jelas Aldi.
Pada akhir pembicaraannya, Ketua BEM Perguruan Tinggi itu juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru tentang manfaat berorganisasi.
“Organisasi mahasiswa memberi manfaat yang besar kepada mahasiswa, pertama, dengan berorganisasi kita di latih untuk bekerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin. Kedua, membina sikap mandiri, percaya diri, disiplin, dan bertanggung jawab. Ketiga, mampu berorganisasi. Keempat, melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat di depan umum. Kelima, membina dan mengembangkan minat dan bakat. Keenam, menambah wawasan. Ketujuh, meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan kepada masyarakat dan lingkungan. Kedelapan, membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, dan inovatif,” tutup Aldi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua DPM Royelton Abiafuna menyampaikan tugas dan fungsi pokok DPM.
“DPM mempunyai tugas dan tanggung jawab, yakni merancang GBHK yang kemudian menjadi acuan oleh BEM dalam menjalankan program kerjanya. Sementara fungsinya mengawasi setiap kinerja BEM,” jelas Royelton. (*)
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.